Menurut saya, secara politik, Partai Gerindra, sebagai runner-up pemilihan legislatif 2019 sebesar 12.57 persen suara nasional akan terus berupaya untuk mendongkrak peraihan suara partai. Nah, Gerindra berpeluang meraih suara yang meningkat bila Prabowo diusung menjadi calon presiden. Dengan kata lain, sosok Prabowo dengan elektabilitas yang tertinggi di antara figur lain, bila dicalonkan menjadi presiden akan turut mendongkrak suara partai.
Selanjutnya adalah kedekatan Prabowo dengan Jokowi dalam pemerintahan saat ini berkontribusi untuk memunculkan persepsi bahwa Prabowo akan mendapatkan dukungan dari Jokowi. Dengan seperti itu, para pendukung Jokowi akan memiliki kecenderungan mendukung Prabowo. Dalam hal ini, Prabowo harus terus memupuk hubungan yang baik dengan Jokowi dan menujukkan kinerja yang terbaik bagi atasannya itu.
Peluang tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh Prabowo dan juga timnya bila ingin maju menjadi calon presiden. Namun bila tidak, Prabowo bisa memilih sebagai King Maker dengan mengusung kandidat lain yang berpeluang besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H