Mohon tunggu...
Niko Simamora
Niko Simamora Mohon Tunggu... Pengajar - Menulis

@nikomamora~\r\nnikosimamora.wordpress.com~\r\nniko_smora@live.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Prabowo "Moncer" di Survei, Bagaimana Peluangnya?

25 Februari 2022   00:50 Diperbarui: 3 Maret 2022   05:10 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo dan Jokowi (sumber: suara.com)

Kans Prabowo untuk maju di Pemilihan Presiden(Pilpres) 2024 masih terbuka lebar. Dengan jabatan sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju, tentu memberi pengalaman kepemimpinan pemerintahan bagi Prabowo. 

Belum lagi jabatan sebagai Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo masih dianggap sebagai pemilik partai. Sehingga, apa pun yang menjadi keputusan pimpinan tertinggi, akan diikuti oleh seluruh kader partai.

Di berbagai survey terkait figur yang dianggap mempunyai elektabilitas tinggi sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang, Prabowo pun masih berada di top of mind para responden.

Hasil survey Kepemimpinan Nasional yang dilakukan oleh Kompas periode Oktober 2021 hingga Januari 2022 menunjukkan Prabowo berpeluang dipilih oleh 26.5 persen masyarakat. Hasil tersebut disusul oleh figur lain, di antaranya Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah saat ini) dengan 20.5 persen dan Anies Basweda (Gubernur DKI Jakarta saat ini) dengan 14.2 persen.

Sementara itu, hasil survey yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis 9 Januari 2022 lalu menunjukkan bahwa Prabowo menduduki posisi teratas dengan 22.4 persen. Dengan pola yang sama, Ganjar Pranowo di peringkat kedua dengan 18.0 persen dan Anies Baswedan di urutan ketiga dengan 15.8 persen.

Hasil survey tersebut juga menunjukkan bahwa di antara para ketua umum partai politik, Prabowo berada di posisi teratas dengan 54.4 persen. Disusul ketua umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 11.8 persen. 

Sementara ketua umum lainnya masih berada di bawah sepuluh persen: Airlangga Hartarto (6.8 persen), Megawati (4.6 persen), Surya Paloh (1.6 persen), Muhaimin Iskandar (1.5 persen), Ahmad Syaikhu (1.3 persen), Zulkifli Hasan (0.2 persen) dan Suharso Monoarfa (0.1 persen).

Meski Pilpres 2024 telah ditetapkan pada 14 Februari 2024 dan pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dilakukan pada 7- 13 September 2023 mendatang, interval waktu yang kurang dari dua tahun tersebut sudah membuat peta pencalonan mulai hangat. Strategi masing-masing calon untuk bisa maju maupun diusung oleh partai politik tentu akan sangat menari diikuti.

Dalam hal ini, Prabowo, bila memang ingin maju, harus mempersiapkan strategi yang matang dan memperhitungkan cara untuk menggaet pasangan yang akan mendongkrak elektabilitasnya. Syair  sebuah lagu mengatakan "jangan sampai tiga kali". Khusus Prabowo, jangan sampai empat kali ikut pilpres tidak pernah menang.

Lalu bagaimana peluang Prabowo?

Menurut saya, secara politik, Partai Gerindra, sebagai runner-up pemilihan legislatif 2019 sebesar 12.57 persen suara nasional akan terus berupaya untuk mendongkrak peraihan suara partai. Nah, Gerindra berpeluang meraih suara yang meningkat bila Prabowo diusung menjadi calon presiden. Dengan kata lain, sosok Prabowo dengan elektabilitas yang tertinggi di antara figur lain, bila dicalonkan menjadi presiden akan turut mendongkrak suara partai.

Selanjutnya adalah kedekatan Prabowo dengan Jokowi dalam pemerintahan saat ini berkontribusi untuk memunculkan persepsi bahwa Prabowo akan mendapatkan dukungan dari Jokowi. Dengan seperti itu, para pendukung Jokowi akan memiliki kecenderungan mendukung Prabowo. Dalam hal ini, Prabowo harus terus memupuk hubungan yang baik dengan Jokowi dan menujukkan kinerja yang terbaik bagi atasannya itu.

Peluang tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh Prabowo dan juga timnya bila ingin maju menjadi calon presiden. Namun bila tidak, Prabowo bisa memilih sebagai King Maker dengan mengusung kandidat lain yang berpeluang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun