Hai Sobat ada yang menyukai minuman berkarbonasi dan pemanis tidak?? Kalau aku meminum itu diwaktu kelelahan aja sih, dan rasanya memang nyegerin gitu. Kabar terbaru sekarang minuman berkabonasi dan berpemanis akan dikenakan tarif cukai lo. Hal ini sudah dibuktikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berencana akan menaikkan tarif cukai untuk produk minuman berkabonasi dan berpemanis. Adanya kenaikan tariff cukai pada minuman ini ada alasan yang jelas dari Menteri Keuangan. Baginya minuman berkarbonasi dan berpemanis memiliki kandungan gula yang berlebihan, hal ini akan memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh kita.
Minuman berkabonasi dan berpemanis, sudah pasti jelas memiliki kandungan gula yang jauh lebih banyak dibandingkan minuman lainnya. Minuman berpemanis tidak hanya kandungan gula saja, melainkan ada juga pemanis tambahan. Pemanis tersebut diantaranya seperti sirup jagung dengan fruktosa, sukrosa, konsentrat buah. Sebagai contoh gambaran takaran gula dalam minuman kemasan, satu sendok teh gula beratnya 4,2 gram. Rata-rata minuman berpemanis dalam satu kemasan/kaleng mengandung tujuh hingga sepuluh sendok teh gula.
Bayangkan saja jika dalam satu hari kita mengkonsumsi minuman berpemanis satu sampai tiga botol. Tanpa sadar kita sudah mengkonsumsi gula sekitar dua puluh tujuh sendok teh gula dalam satu hari.
Munculnya efek samping dari mengkonsumsi minuman berkabonasi dan berpemanis ini, adalah cikal bakal adanya rencana kenaikan tarif cukai pada minuman kemasan. Sebenarnya apasih efek samping yang kita dapatkan dari mengkonsumsi minuman berpemanis.
Menurut penelitian dari Harvard School of Public Health menunjukkan beberapa bahaya minuman yang mengandung pemanis buatan, diantaranya yaitu :
1. Obesitas
Nah sobat Gansis juga sudah pada taukan bahwa obesitas akan muncul jika kita terlalu gemuk. Kegemukan ini dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya jarang olahraga, porsi makan yang banyak, dan banyaknya mengkonsumsi gula.
Dalam mengkonsumsi minuman manis ini biasanya kita akan lebih banyak merasakan haus yang berlebih dibandingkan dengan mengkonsumsi air putih. Dikarenakan efek kandungan gula ini yang menyebabkan kita menjadi mudah haus lagi dan lagi.
Dan jadinya kita minum, minuman manis terus ya sobat
2. Diabetes
Diabetes menjadi salah satu faktor utama akibat dari mengkonsumsi gula yang berlebihan, umumnya seseorang sudah memiliki kandungan gula di tubuhnya sekitar 70 -- 130 mg/dL itu normalnya. Jika lebih dari batas yang ditentukan maka kandungan gula di tubuh naik dan harus berhati-hati terhadap obesitas.
Salah satu mencegahnya adalah dengan mengurangi kandungan minuman gula Gansis,kalau Gansis mau tetap manis bisa saja dengan menggunakan gula seperti Tropicana slim atau merk lainnya yang memiliki kandungan gula rendah kalori. Jadi sobat Gansis lebih baik mencegah daripada mengobati yakan...
3. Penyakit Jantung
Kemunculan penyakit jantung memang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kelebihan kandungan gula didalam tubuh kita. Kok bisa ya Gansis?
Sobat Gansis, risiko penyakit jantung yang lebih tinggi disebabkan oleh efek buruk dari tingginya muatan glikemik dari minuman berpemanis terhadap kadar gula dalam darah. Sehingga membuat kondisi jantung menjadi lemah.
4. Menurunnya Kesehatan Pada Tulang dan Penyakit Persendian
Perlu diketahui bahwa Minuman berkarbonasi memiliki kadar fosfat yang tinggi, jika kita mengkonsumsi fosfat lebih dari kalsium yang kita miliki, maka akan memiliki efek yang dapat merusak kesehatan pada tulang kita. Seperti pengeroposan pada tulang, dan sakit sendi pada tubuh kita.
5. Kematian Dini
Efek dari meminum pemanis buatan ini dalam jangka panjangnya akan menyebabkan kematian dini. Hal ini didasarkan pada penelitian besar dalam jangka panjang terhadap 37.716 pria dan 80.647 wanita di Amerika Serikat, semakin banyak minuman manis yang diminum orang, maka semakin besar risiko kematian dini - terutama dari penyakit kardiovaskular.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfat bagi kita semua. Jangan lupa untuk share thread ini ke teman-teman, kerabat, dan keluarga yang sudah baca ini, agar menjadi informasi dan pengetahuan untuk kita semua, Jangan lupa untuk mengisi komen di bawah. Terimaksih mengklik artikel ini, dan sampai jumpa pada artikel-artikel selanjutnya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI