Mohon tunggu...
Humaniora

Alasan Logis Sulit Mendapat Jodoh Suku Karo terutama Perantauan

9 Mei 2016   15:00 Diperbarui: 11 Desember 2017   15:35 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 -Nganting Manuk
Dalam tahapan ini, para pelaksana pernikahan akan membicarakan tentang hutang adat pada pesta pernikahan dan merencanakan hari yang baik untuk melangsungkan ernikahan.
Namun, hari pernikahan tidak boleh lebih 1 bulan sesudah melaksanakan tahapan ini.

b).Hari Pesta Adat

-Kerja Adat
Tahap ini adalah pelaksanaan pernikahan adat kedua mempelai.
Pelaksanaan tahap ini biasanya dilakukan selama seharian penuh di kampung pihak perempuan.Dalam tahap ini, para mempelai diwajibkan untuk landek (menari).

 -Persadan Tendi
Pelaksanaan tahapan ini dilakukan pada saat makan malam sesudah kerja adat bagi para mempelai.Dalam pelaksaan tahap ini, para anak beru telah menyiapkan makanan bagi kedua pengantin.Tujuannya adalah memberi semangat baru bagi kedua mempelai.


c).Sesudah Pesta Adat

-Ngulihi Tudung
Ngulih tudung dilaksanakan setelah 2-4 hari setelah hari kerja adat berlalu.Orang tua pihak laki-laki kembali datang ke rumah orang tua pihak perempuan.Orang tua pihak laki-laki datang membawa lauk-pauk berisi ikan dan ayam.

 -Ertaktak
Pelaksanaan tahap ini dilakukan di rumah pihak kalimbubu
(pihak perempuan) pada waktu yang sudah ditentukan.Tahap ini biasanya seminggu setelah kerja adat. Pada tahap ini, dibicarakanlah uang keluar saat pergelaraan kerja adat dilaksanakan.

Ya, sejauh ini itulah sedikit rintangan yang harus dilewati Senina ras Turang grin emotikon
Jadi, Semua tergantung kalian semua.. Selamat mencoba ya.. Semangat smile emotikon
Mejuah-juah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun