Kegiatan asistensi mengajar yang dilaksanakan pada bulan maret hingga juli 2022 di SMK Negeri 7 oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang terutama program studi Pendidikan Tata Boga berjalan dengan baik.Â
Pembelajaran yang didapat dari sekolah, guru pamong dan siswa-siswi di SMK Negeri 7 Malang sangat bermanfaat, menambah pengalaman bagi kami yang akan terjun sebagai tenaga pendidik di masa yang akan datang. Terima kasih teruntuk sekolah yang memfasilitasi selama program kegiatan asistensi mengajar, sehingga program ini berjalan dengan baik.
Kegiatan yang sangat menambah pengalaman seperti tugas yang diberikan dari divisi-divisi sekolah kepada kami tiap minggunya. Seolah memberikan kami gambaran pekerjaan yang akan dilakukan jika hendak menjadi tenaga pendidik disebuah instansi Pendidikan.Â
Kegiatan saat mengisi divisi kurikulum, kesiswaan, humas, perpustakaan, tata usaha, sarana prasarana juga menjadi salah satu pengalaman berharga yang didapatkan selama menjalankan asistensi mengajar di SMK 7 Negeri Malang.Â
Kami bisa memahami tugas-tugas terutama saat menjelang ujian sekolah atau akhir semester yang mana tugasnya akan semakin beragam untuk dikerjakan dan juga menjadi lebih mengenal tenaga pendidik dan warga sekolah lainnya yang berada di SMK Negeri 7 Malang.
Mahasiswa asistensi mengajar di SMK Negeri 7 Malang juga dilibatkan pada beberapa event sekolah, ikut turut membantu organisasi osis dan guru di sekolah dalam merancang sebuah kegiatan besar.Â
Diberikan peran dan dipercayakan tanggung jawab yang besar seperti menjadi penanggung jawab acara, mc, juri, dan coordinator tiap divisi yang telah disusun untuk keberlangsungan acara. Kami juga turut senang diikutsertakan sebuah event penting sekolah karena kami menjadi mengingat suasana sekolah yang sudah tidak kami dapatkan setelah kuliah.Â
Kebersamaan yang masih sangat erat terasa dan masa sekolah masih belum terlalu terbebani hal-hal memikirkan keberlanjutan masa depan untuk masa jangka panjang membuat kami ingin kembali duduk dibangku sekolah. Kegiatan yang berkesan seperti class meeting, dan acara pelantikan duta sekolah.
Teruntuk guru pamong kami yang sangat mengayomi mahasiswa bimbingannya dengan sabar, mengajarkan kami semua hal yang kami butuhkan selama asistensi mengajar di SMK Negeri 7. Walaupun dengan minimnya pengalaman mengajar kami, guru pamong dengan sabar selalu memberikan evaluasi, motivasi dan masukkan setiap setelah kami selesai mengajar dikelas.Â
Tips dan solusi yang diberikan sangat bermanfaat disaat kami mulai khawatir dan bingung saat penguasaan kelas yang belum sempurna sehingga dari pertemuan ke pertemuan selanjutnya cara mengajar, penguasaan kelas kami mulai ada perubahan baik seiring berjalannya kegiatan pembelajaran.Â
Akibat rentang kuliah kami juga dilaksanakan secara daring yang mengakibatkan tidak mempunyai banyak pengalaman yang seharusnya dipraktekkan saat offline, guru pamong kami memaklumi minimnya pengetahuan dan pengalaman kami selama mengajar dan memberikan contoh yang baik dengan sabar.Â
Mengajarkan kami bagaimana membuat rangkaian perangkat mengajar yang kompleks dengan baik, teliti dan jelas sehingga kami dapat menyelesaikan tugas tersebut dan memahami secara rinci apa tujuan perangkat mengajar harus disusun selama kegiatan pembelajaran.
Tidak lupa juga dengan siswa-siswi yang memberikan kami pengalaman mengajar yang sangat berharga ketika mengisi pembelajaran dikelas. Kami jadi mengetahui pentingnya menganalisis beragam siswa-siswi supaya materi pembelajaran yang kami berikan bisa merata dipahami oleh siswa-siswi.Â
Keaktifan siswa-siswi dikelas ternyata sangat berpengaruh pada keberhasilan pemahaman materi dan itu mengharuskan guru sebagai tenaga pendidik menyusun strategi yang baik supaya keberhasilan pemahaman materi siswa-siswi diatas rata-rata.Â
Seperti menyusun teknik pembelajaran yang menghadirkan keaktifan siswa-siswi, membuat media pembelajaran yang menarik dan mudah dipamahi, dan belajar mengolah penyampaian kalimat atau intonasi suara saat mengajar supaya siswa-siswi yang memerhatikan tidak mudah bosan saat guru menjelaskan materi pembelajaran.
Terutama untuk kelas Tata Boga yang kami ajarkan sebagai mahasiswa Pendidikan tata boga, banyak sekali pengalaman berharga yang kami dapatkan dari siswa-siswi disekolah ini dan berkaitan beberapa dari mahasiswa ada yang tidak tahu sama sekali gambaran suasana pembelajaran anak Tata Boga di smk dikarenakan dahulu saat bersekolah mengambil sekolah umum dan melanjutkan di program studi.Â
Dari saat hendak melakukan pelaksanaan uji kompetensi, ujian praktek dan lain-lain bagi kelas XII, banyak sekali yang harus disiapkan seperti mendatangkan chef dari hotel atau restaurant yang sudah bermitra dengan sekolah, menyiapkan bahan-bahan sebelum hari pelaksanaan dan juga ada proses gladi dikarenakan pelaksanaan ini dinilai oleh pihak luar yang mana siswa-siswi dan tenaga pendidik sangat berusaha untuk menampilkan yang terbaik.Â
Memberikan evaluasi kepada siswa-siswi supaya kesalahan yang terjadi saat latihan tidak terulang lagi saat hari pelaksaan uji kompetensi dan juga menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk memasak agar tidak ada kekurangan dan siswa-siswi siap 100% saat pelaksanaan uji kompetensi.
Peristiwa covid-19 yang pembelajarannya berlangsung secara online selama 2 tahun, juga sangat mempengaruhi kondisi siswa-siswi terutama Angkatan corona yang sama sekali belum merasakan pembelajaran offline.Â
Bawaan pembelajaran saat daring masih sangat melekat pada siswa-siswi seperti selalu membuka handphone saat pembelajaran berlangsung bahkan ketika ulangan harian pun juga tidak sedikit yang searching untuk mendapatkan jawaban dari soal.Â
Pertemuan satu sama lain juga baru dirasakan saat pembelajaran offline setelah daring 2 tahun, oleh karena itu beberapa siswa-siswi ada yang belum terlalu akrab dengan teman kelasnya maupun teman seangkatannya.Â
Perilaku siswa-siswi juga menjadi pasif saat pembelajaran offline yang mana guru harus memikirkan beragam cara supaya pembelajaran dikelas saat offline berjalan dengan baik. Namun dibalik semua itu, pembelajaran offline ini membuat sebagian masalah saat pembelajaran daring menjadi berkurang dan teratasi.Â
Seperti saat pembelajaran online melalui google meet tidak sedikit siswa-siswi mengabaikan pertemuan ini yang mana membuat daftar kehadiran kelas menurun dan tugas-tugas banyak yang terabaikan yang membuat pencapaian nilai juga ikut menurun.Â
Ketika pembelajaran offline berlangsung tenaga pendidik dan siswa-siswi bisa bertemu satu sama lain secara langsung yang mana tidak ada alasan terhalang terbatasnya kuota internet untuk bertemu, memberi teguran secara langsung dapat membuat masalah lebih cepat teratasi seperti pengumpulan tugas-tugas dan pelengkapan daftar nilai yang masih harus perlu dipenuhi oleh beberapa siswa-siswi.
Tidak lupa dengan teman-teman sejawa mahasiswa universitas negeri malang yang juga melakukan asistensi mengajar di SMK Negeri 7 Malang, kami dapat melakukan kerja sama yang bagus selama program ini berlangsung. Kami menjadi memiliki koneksi dari beragam program studi yang sebelumnya tidak kami temui jika tidak melalui kegiatan asistensi mengajar ini. Semoga ikatan ini tidak berakhir bersamaan dengan berakhirnya kegiatan asistensi mengajar dan bermanfaat disuatu hari nanti.Â
Kerjasama yang dijalani selama 5 bulan sangat memberikan pengalaman berharga seperti lebih mengenal individu manusia yang berbeda-beda dan membuat kami evaluasi diri setiap perilaku yang tidak baik untuk dicontoh dan mengambil sisi yang baik untuk berlangsungnya kehidupan dengan makhluk sosial lainnya ditempat yang berbeda. Walaupun ada beberapa kejadian yang tidak mengenakkan, kami bisa mengatasi hal tersebut dengan menegur langsung supaya perilaku tidak patut dicontoh tersebut tidak terulang untuk ke sekian kalinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H