Oleh:Nikolaus Gane
Semarang, Rabu, 22 Mei 2019
Di ruang rahasia
berjajar topeng berjuta rupa
tangis, tawa, murung, ceria
Tak terasa hidup ini pun berlanjut
hingga memakan waktuÂ
Sejujurnya
manusia punya muka
sebagai tolak ukur hidup
topeng merajalela
memaksa tuk dipasang
meminta tuk dipandang
menawarkan untuk ceriah
goresan senyuman sebagai obat
Para lakon sandiwara
harapkan rasa kebahagiaan
memilih wajah sesukanya
tanpa peduli sekitarnya
tapi egois
tak digubris
penonton setia mengemis
tayangan yang manis
maka topeng pun laris
Demi tuntutan peran
topeng tampil berhias senyuman
entah sampai kapan
bila topeng mulai retak
jadi potongan-potongan terserak
senyum, jangan kau beranjak!
senyuman jadi obat penawar luka
sambil merasuk jiwa
raga ini bagaikan malaikat
menjamu semua kekosongan
karakter pun terbentuk akan senyuman
senyuman ini mampu memberikan warna
hingga mampu memantulkan cahaya
cahaya tuk meneragiÂ
hati yang gelap gulita ini
paras wajah pun nampak
menjadi seorang diri
senyuman yang indahÂ
sungguh indah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H