Semua hal ini memiliki kesamaan yaitu memerlukan niat yang baik dan ikhlas dengan tujuan untuk melakukan ibadah dan tindakan sosial serta sam sama  mendapatkan pahala.
Perbedaan zakat, infaq, shodaqah, wakaf
Zakat memiliki jumlah penerima delapan mustahik dan sifat harta nya habis  terpakai.
Infaq memiliki penerima yang tidak terhitung alias berapa saja dan sifat hartanya bisa habis.
Sedekah memiliki penerima yang tidak terhitung alias berapapun dan sifat hartanya habis dipakai
Wakaf memiliki penerima yang tidakj terhitung dan sifat hartanya abadi
Pada pengelolaan zakat diperlukan amil yang profesional dan amanah, setidaknya ada beberapa manfaat jika zakat dikelola dengan amil yang profesional dan amanah, yaitu
- Lebih sesuai dengan tuntunan syariag dan sirah nabawiyyah
- Untuk menjamin kepastian dan disiplin muzzakki
- Untuk menjaga perasaan rendah diri para mustahik apabila berhadapan langsung untuk menerima zakat dengan para muzzaki
- Untuk mencapai efesiensi serta sasaran yang tepat dalam distribusi zakat
- Memperlihatkan syiar islam yang bagus dan terorganisir
- Sesuai dengan prinsip modernÂ
Demikianlah pembahasan tentang manajemen dakwah dalam amil zakat, artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat dakwah dengan dosen pengampu bapak Study Rizal jurusan manajemen dakwah fakultas dakwah dan ilmu komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H