2. Wa
Partikel wa serupa secara makna dengan nih atau sih dalam bahasa prokem. Ini digunakan dapat sebagai penegas atau penanda sebuah ‘persetujuan’ atau ekspresi ‘keluhan’. Misalnya untuk kalimat persetujuan,
-         ‘Iya wa, tugasnya susah sekali.’
-         Bahasa Prokem: ‘Iya sih, tugasnya susah banget.’
-         Bahasa Indonesia: ‘Tugasnya ternyata sangat sulit.’
Sedangkan contoh untuk kalimat keluhan terdapat pada kalimat berikut,
-         ‘Tugasnya susah wa!’
-         Bahasa Prokem: ‘Tugasnya susah banget nih.’
-         Bahasa Indonesia: ‘Ternyata tugasnya sangat sulit.’
Pertikel wa ini dibunyikan dengan sengau atau nasal, sehingga menjadi ciri yang sangat kuat bagi bahasa melayu tionghoa Pontianak.
3. Lé