Mayoritas negara Asia Tenggara bergantung pada negara kecil ini. Jadi, tidak usah heran bagaimana dia bisa mengendalikan banyak hal termasuk peristiwa kebudayaan seperti konser musik
Singapura adalah hub (penghubung) perdagangan dan keuangan negara-negara dalam kawasan. Sebagai pusat finansial, negara ini adalah tujuan FDI (Foreign direct Investment) atau investasi asing dan sekaligus pengatur lalu lintas investasi asing ke berbagai negara dalam kawasan.
World Investment Report (2023), seperti yang dikutip Katadata.co,id melaporkan investasi asing langsung ke negara kecil ini melonjak dari US$ 5,57 Miliar (1990) ke US$ 141, 42 Miliar (2022). Jauh di atas negara besar seperti Indonesia yang naik dari US$ 1,09 Miliar ke US$ 21,97 Miliar dalam periode yang sama.
Negara ini juga merupakan investor terbesar di Indonesia. Dari Januari- Juni 2023, FDI Singapura di Indonesia mencapai $US 7,7 Milliar. Di tempat kedua ada FDI Cina dengan nilai FDI $US 3,5 Milliar (https://www.cnbcindonesia.com). Sangat mungkin, sumber investasi berasal dari investor internasional yang melewatkan uangnya melalui Singapura.
Tanpa sumber daya alam, negara ini justru berhasil mengembangkan perekonomian berbasis perdagangan, industri pengolahan, jasa keuangan dan pariwisata. Negara ini mengimpor bahan mentah dari tetangga, mengolahnya dan mengekepor. Sebagian aktivitas ekspor dan impor juga ke kawasan Asia Tenggara juga melewati Singapura.
Pariwisata adalah sumber devisa lain bagi Singapura. Negara ini adalah tujuan wisata favorit di kawasan. Salah satunya adalah wisata belanja. Jumlah pelancong naik dua kali lipat dari 6,3 Juta (2022), menjadi 13,6 juta orang (2023) (https://money.kompas.com). Kunjugan turis ke Indonesia juga meningkat dari sebelum pandemi. Tahun 2023, mencapai1,14 juta kunjungan (Katadata.co.id). Dalam bidang pertahanan, negara ini adalah satu-satunya yang dipercaya AS mengoperasikan F-15. Dan sedang berusaha mengakse generasi siluman F-35.
Apa hubungannya dengan konser Taylor Swift? Jawabannya adalah place branding Konser musik berskala besar menegaskan kuasa Singapura di kawasan. Konser musik memperkuat merek tempat Singapura.
Melalui konser ini, Singapura memasarkan dirinya sekali lagi sebagai tempat menarik bagi pusat finansial, sumber investasi, hub perdagangan dan tujuan wisata. Konser hanya salah satu. Berbagai konferensi akademis juga sering memilih Singapura sebagai tempat penyelenggaraan.
Mega konser musik menjadi alat Singapura membunyikan posisinya dalam kawasan dan ke dunia internasional. Musik menjadi alat promosi negara ini sebagai pusat industri seni dan kebudayaan global. Pada saat bersama, mampu mendiamkan negara-negara Asia Tenggara lain dalam kompetisi sebagai pusat ekonomi, perdagangan, seni dan budaya global.
Penutup
Daripada ribut-ribut soal Taylor Swift, pemerintah sebagainya fokus mengembangkan industri kreatif dalam negeri, termasuk musik. Keanekaragaman budaya, seni, tradisi dan alam adalah mega potensi Indonesia.