Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Di Balik Ribut-Ribut Konser Taylor Swift

14 Maret 2024   10:09 Diperbarui: 18 Maret 2024   19:39 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AMY SUSSMAN via KOMPAS.com

Dalam bentuk yang wadag, kuasa menggunakan instrumen ancaman dan kekerasan. Musik tingkatnya lebih tinggi dari itu, bisa sangat halus, menarik, membujuk, bekerja di alam bawah sadar, tetapi ujungnya sama, mengendalikan.

Seseorang tidak suka dengan tetangga, putarlah musik yang tak ia sukai. Volumenya agak keras. Noise yang Anda musikkan bikin pusing dia dan minta pindah. Dalam perang, musik digunakan untuk membangkitkan kuasa dalam diri pasukan agar gagah berani maju ke medan perang. Musik rock juga digunakan pasukan AS untuk meneror lawan.

Salah satu faktor yang membuat Uni Soviet bubar adalah musik rok yang dipancarkan melalui radio dari balik sisi barat tembok Berlin. Musik disiarkan terus menerus bersama ide-ide demokrasi, kemakmuran sistem ekonomi liberal dari sisi barat tembok Berlin. Perang ide-ide, dan musik merepresentasikan ide kebebasan, makin lama meracuni pikiran orang-orang di Jerman Timur dan negara satelit Soviet lain, yang kemudian menyuburkan pikiran merdeka melawan tirani komunisme.

Dalam rumah-rumah Ibadah, nyanyian sangat powerful untuk memuja yang punya power Tuhan semesta alam. Dalam versi pertobatan dan pengampunan, musik merepresentasikan ketundukan dari yang ditundukkan kepada yang mampu menundukkan. Musik menjadi representasi dari relasi kuasa antar Pencipta dan yang dicipta.

Dalam pemilu modern, musik menjadi salah satu instrumen penting dalam pertunjukkan kekuasaan. Grup-grup musik dipakai untuk menarik rakyat yang merupakan sumber power untuk menyerahkan power kepada yang akan mendapat mandat power. Bisa presiden atau wakil di parlemen.

Musik menjadi presentasi kuasa kami, kawan politik, yang berbeda dengan kuasa mereka lawan politik. Lagu Ok Gas ciptaan Richard Jersey menjadi pembeda Prabowo Gibran dengan pasangan capres lain dalam pemilu 2024. Bersama joget gemoy, lagu ini merepresentasikan Prabowo sebagai calon pemegang kuasa atas Republik secara berbeda dari pemilu sebelumnya. Diakui atau tidak, lagu ini berkuasa menarik orang datang melihat calon pemegang kuasa, membujuk orang memilih Prabowo, memisahkan dari yang mendukung dan tidak mendukung.

Semua itu karena sifat musik yang masuk ke dalam bawah sadar dan mengendalikan pikiran sadar. Tidak peduli, isu pelanggaran HAM, tidak peduli isu etika politik, tidak peduli wapresnya masih hijau, orang memilih Prabowo Gibran. Musik berhasil mempresentasikan ulang Prabowo yang grandeour, elitis, yang mantan jenderal dan katanya suka marah-marah, menjadi Prabowo yang santai, gembira, bisa joget-joget seperti rakyat jelata. Musik melengkapi banjir bansos untuk mendulang dukungan politik.

Musik adalah salah satu sarana membunyikan sesuatu dan sekaligus mematikan bunyi yang lain. Bagi Attali, musik mematikan kebisingan alam seperti kematian, bencana, kehancuran, kemalangan dan kekerasan. Dengan cara, semua kebisingan itu diubah menjadi senandung, nyanyian, pujaan, permohonan dan menempatkannya ke dalam pengalaman batin manusia. Membunyikan dan mematikan adalah satu bentuk strategi kekuasaan.

Musik modern juga membunyikan pengalaman tentang cinta, kegagalan, kesendirian, kemarahan pada penguasa. Pada saat bersamaan, mematikan sebab-sebab dari semua itu. Sebab-sebab itu bisa berakar dari kesalahan penggunaan kekuasaan. Kemalangan dan kemiskinan ditarik jadi sebuah lagu dangdut yang rancak, dan dengan itu menjadi sangat personal dan batiniah. Orang lupa bahwa kemiskinan sebagai sumber kemalangan itu berakar dari ketidakpedulian dan penyalahgunaan kekuasaan para pemimpin.

Konser Taylor Swift dan Kuasa Singapura.

Keberhasilan Singapura memonopoli konser Taylor Swift menegaskan posisi dominan dan kuasa negara itu di kawasan. Negara ini kecil dalam ukuran tetapi besar dalam kuasa dan pengaruh atas wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun