Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Reguiem Untuk Getruda

21 Februari 2024   02:32 Diperbarui: 21 Februari 2024   04:18 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.hippopx.com/id/portrait-

Langkah malam tinggal seperempat

Sebelum pagi mengurai cahaya

Upacara pemakaman mesti jadi purna

Dengan nisan bernama keputusan

Begitu lama waktu sabar menabung ingatan

Pada peristiwa-peristiwa terang

Kejadian-kejadian gelap

Dalam hati yang tak mau didamaikan

Tidak ada sesal begitu dalam untuk jadi luka

Karena cinta adalah anugerah yang berkecambah

Begitu wajar, diam-diam tanpa surat perintah

Hanya tunas-tunas lama mesti ditebang

Cukupkan saja sebagai sejarah personal

Menjadi jejak dalam perjalanan menjadi orang

Menjadi laki-laki dengan panggilan berbeda

Semua pesan yang tak pernah sampai  kesimpulan

Biarkan saja

Tanda-tanda baca bisa memulai ceritera berbeda

Yang lama, Yang Luka, Yang Indah, Yang malang

Manjadi mozaik di jiwa yang  kaya raya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun