Langkah malam tinggal seperempat
Sebelum pagi mengurai cahaya
Upacara pemakaman mesti jadi purna
Dengan nisan bernama keputusan
Begitu lama waktu sabar menabung ingatan
Pada peristiwa-peristiwa terang
Kejadian-kejadian gelap
Dalam hati yang tak mau didamaikan
Tidak ada sesal begitu dalam untuk jadi luka
Karena cinta adalah anugerah yang berkecambah
Begitu wajar, diam-diam tanpa surat perintah
Hanya tunas-tunas lama mesti ditebang
Cukupkan saja sebagai sejarah personal
Menjadi jejak dalam perjalanan menjadi orang
Menjadi laki-laki dengan panggilan berbeda
Semua pesan yang tak pernah sampai  kesimpulan
Biarkan saja
Tanda-tanda baca bisa memulai ceritera berbeda
Yang lama, Yang Luka, Yang Indah, Yang malang
Manjadi mozaik di jiwa yang  kaya raya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H