mungkin saja  mengalir pelan-pelan
membasahi hati yang letih menanti sendiri
sejak hari belum berpintu pagi
berjendela petang
Dalam puisi ini saya menggambarkan kerinduan menunggu bertemu dengan dia seperti burung kolibri menunggu kamboja mekar lalu bisa 'berjumpa' dengan nektar. Pembaca yang lain akan memaknai ulang penggalan puisi yang menghasilkan 'pengalaman' berbeda.
Karena itu, puisi membutuhkan apa yang dilakukan peneliti yakni observasi terhadap lingkungan dekat atau jauh. Â Perbedaannya adalah hasil observasi itu diungkapkan dengan gaya bahasa sastra dan tidak secara harafiah.
Anda bisa meminjam dari lingkungan dekat sekitar rumah, atau lingkungan jauh dari masa kecil, dari kebudayaan lain, dari media cetak atau on-line atau sumber-sumber lain. Anda juga bisa meminjam dari perjumpaan dengan orang lain. Terima kasih semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H