Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penari

5 November 2020   09:24 Diperbarui: 5 November 2020   12:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara denting gending,

kaki-kakimu melenting

dibujuk  oleh seruling

sedang siluet selendang merah

berkelebat di antara bayangan daun

yang ditenun oleh cahaya lampu panggung

tubuh berpusar dalam harum menyan

 dan kembang mawar

kerumunan  berdengung

 Terbius kerlingan matamu

jantung berdegup

Menarilah terus

Udara malam yang retak

Dicecah rancak hentakan

Darahku, darah kita yang menggelegak

Mengirim pesan pada roh-roh penjaga benteng tua

Turunlah tuan dan nyonya di gelanggang

Mari kita berdansa dalam dentang gamelan

Menarilah terus

sepanjang panggung pengalaman

Sebab hidup adalah tarian panjang

Perkara-perkara itu serupa hentakan gendang

Memacu semangat saat  jiwamu  lepas pegangan

Dengan jemari yang lentik, puisi dapat ditulis

Atau menenun mimpi saat beban begitu menghimpit

Menari saja terus

Menelusuri lekak-lekuk bepeluh

Denting  jernih  kecapi

Membisik pada kaki-kaki  letih

"takdir ada yang membidani

sejak ketuban mengalir"

Solo, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun