Kamu yang berumah dalam hujan
berapa butir gerimis telah dipanen
Dengan telapak tangan menengadah
pada langit  maha dermawan
Dikumpulnya napas laut dalam paru-paru
Disemburkannya iringan awan
yang jatuh cinta pada taman kota
Turun berdetak-detak
Jatuh derderap-derap
Lepas berkepak-kepak
Sebelum rumah hujan dibongkar tangan badai
Hendak dikumpulkan tergesa rasa sejuk
Yang melata cepat pada tubuh daun
Engkau dapat menabung dalam lumbung hati
Dieram menjadi rasa sabar
Untuk menenangkan  amarah atau rasa kecewa
oleh cinta yang tak taat pada nazar
Yogya, Januari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H