Ketika laga sepertinya akan berakhir dengan skor imbang, sebuah kejutan datang di menit terakhir pertandingan. Pada menit ke-90, Persipa Pati berhasil mencetak gol yang memecah kebuntuan. Berawal dari sebuah serangan balik, bola meluncur menuju kotak penalti. Dalam situasi yang penuh dengan pemain-pemain yang bertarung di kotak penalti, bola akhirnya ditendang oleh penyerang Persipa Pati, M. Rifai, dan mengarah ke sudut kanan bawah gawang Persiku. Kiper Satrio tidak mampu menghalau bola tersebut, dan dengan demikian, Persipa Pati memimpin 1-0.
Gol tersebut terjadi di masa-masa akhir pertandingan, yang membuat para pendukung Persiku Kudus terpukul. Meskipun Persiku Kudus berusaha keras untuk membalas, waktu yang tersisa tidak cukup bagi mereka untuk menciptakan gol penyama kedudukan. Wasit kemudian meniup peluit panjang, menandakan berakhirnya pertandingan dengan kemenangan tipis 1-0 untuk Persipa Pati.
Secara keseluruhan, pertandingan ini sangat ketat dan intens. Persiku Kudus lebih mendominasi penguasaan bola dengan sekitar 60% penguasaan bola dibandingkan dengan Persipa Pati yang hanya 40%. Namun, meskipun mendominasi, Persiku kesulitan dalam mencetak gol, dengan banyak peluang yang gagal dimanfaatkan. Serangan mereka kerap kali terhenti di pertahanan solid milik Persipa Pati.
Persipa Pati, meskipun lebih banyak bertahan, sangat efektif dalam memanfaatkan setiap kesempatan yang mereka dapat. Gol kemenangan yang dicetak oleh M. Rifai di menit terakhir pertandingan adalah bukti dari ketepatan mereka dalam memanfaatkan momen-momen krusial. Kiper Tedi juga tampil luar biasa dalam pertandingan ini, menyelamatkan beberapa peluang emas yang diciptakan oleh Persiku Kudus.
Dengan hasil ini, Persipa Pati meraih kemenangan yang sangat berharga, membawa pulang tiga poin dari Stadion Wergu Wetan. Kemenangan ini menjadi modal penting bagi mereka dalam melanjutkan perjalanan kompetisi Liga 2 Indonesia. Sementara itu, Persiku Kudus harus menerima kenyataan pahit setelah bertarung keras sepanjang pertandingan. Mereka gagal meraih hasil maksimal di kandang sendiri dan harus segera memperbaiki kelemahan dalam penyelesaian akhir mereka untuk laga-laga berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H