Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kader PDIP Itu juga Anggota Masyarakat

31 Desember 2022   20:25 Diperbarui: 31 Desember 2022   20:39 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi jika dirasa ada rakyat yang membutuhkan uluran tangan, maka dengan sigap Ganjar memberikannya. Masak iya niat membantu harus bertanya siapa kamu? Apa partaimu? Atau, apa agamamu?

No, bukan begitu kawan yang namanya kemanusiaan. Kita itu makhluk sosial yang sejatinya hidup berdampingan harus saling tolong-menolong. Apalagi kedudukannya sebagai pemimpin, harus adil dan merata.

Lalu, cuitan dari kawan di seberang sana juga menyahut. Datangnya dari Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, ia menanggapi yang dilakukan sang gubernur itu sangat wajar. Ia menanggapi kegaduhan tentang polemik bantuan rumah yang disalurkan kepada kader PDIP itu dengan santai.

Oh, dengan senyum juga, merasa sedikit menggelikan karena bantuan itu dijadikan masalah, padahal niat awalnya baik.

Ahmad Basarah mengatakan kader Banteng yang mendapat bantuan dana renovasi rumah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu juga merupakan anggota masyarakat. Dia bukan makhluk asing.

Mereka berhak menerima bantuan tanpa harus mempermasalahkan posisinya sebagai kader di partai yang sebentar lagi berulang tahun itu.

Tidak mengapa, memang di era genting ini, segala halnya perlu diwaspadai. Tindak-tanduk para pemimpin dan politisi menjadi penilaian semua kalangan. Asal tidak menafsirkan dengan sembarang saja ya, kawan.

Ganjar Pranowo itu adalah tipe pemimpin yang bukan antikritik. Tahu kalau bantuan Baznas untuk kader PDIP jadi kontroversi, dengan bijaksana ia meminta bantuan itu ditarik saja dan diserahkan ke warga lain.

Padahal beliau paham betul kalau bantuan itu tidak salah alamat dan tidak salah target. Tapi daripada jadi polemik terus dan bantuan kepada yang berhak akhirnya jadi tertunda-tunda, ya sudah ia putuskan untuk menariknya, dan mengganti bantuan untuk kawannya itu dengan dana pribadi.

Ya begitulah, pemimpin yang mau mendengar. Meski jelas secara aturan tidak ada yang dilanggar, tapi demi kebaikan bersama, dana Baznas dialihkan saja untuk warga lainnya.

Sosok pemimpin yang tulus seperti Ganjar ini memang tidak mempunyai niat neko-neko dalam setiap langkahnya. Semua pure ia lakukan untuk tuannya. Karena kepedulian seorang pemimpin tidak boleh tebang pilih, Ganjar membantu siapapun, rakyat yang membutuhkan juluran tangannya.

Nikmatul Sugiyarto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun