Program diet yang tidak membuahkan hasil, ceritanya datang dari kakak sepupuku. Ia merasa tidak percaya diri dengan kondisi berat badannya yang kelebihan kala itu. Pada akhirnya dia menjalani diet.
Setelah berjalan dua minggu kemudian dia menghampiriku, curhatannya datang menggebu-gebu. Kekesalannya meluap karena diet yang dijalaninya selama dua minggu tidak membuahkan hasil yang manis.
Perempuan dengan tubuh berisi itu mulai lelah, dan tersiksa. Satu penyebabnya karena banyaknya godaan selama menjalankan program ekstrimnya itu.
Setelah merunut kronologi program diet yang dijalaninya, aku mulai paham kalau kakakku ini dari awal sudah lemah iman akan godaan menggiurkan di luar sana. Terbukti, dengan dia tidak mencoba memilah makanan yang dikonsumsinya selama dalam program diet.
Bagaimana program diet bisa berhasil jika prinsip yang diterapkannya saja "satu hari makan dikit, satu hari makan banyak". Ceritanya berhasil mengundang gelak tawa, lucu saja dapat dari mana prinsip diet seperti itu.
Pikirku mencoba menebak, mungkin saja itu diet ala-alanya yang masih membebaskan cara makannya. Lalu aku mulai memberi tutorial bagaimana diet yang baik untuknya.
Aku tidak pandai dalam hal medis, tapi sedikit pengetahuan kudapatkan dari artikel yang bertebaran di mesin pencarian canggih bernama google.
Inti dari tutorial itu adalah konsisten. Konsisten dalam mengonsumsi makanan sehat, rendah kalori, dan beberapa zat lain. Konsisten olahraga, konsisten menerapkan waktu makan dan kekonsistenan yang lain.
Dia mulai tercerahkan, raut mukanya kembali segar, semangatnya akan program diet kembali menyala.
Selang satu minggu si kakak meneleponku. Ia kembali mendaratkan keluh kesah di telingaku. Kali ini bukan lagi perihal ketidakberhasilannya dalam menurunkan berat badan.