Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demi Ngefals Ganjar Jual Celana

13 November 2022   22:50 Diperbarui: 13 November 2022   23:03 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gayengnya Jateng sangat terlihat dalam setiap event apalagi kehadiran sang Gubernur yang pastinya menambah kebungahan rakyat.

Suasana menjadi petjah lewat raut gembira yang terpancar dari setiap wajah rakyat. Hal itu menjadi tanda bahwa sang gubernur selalu berhasil menciptakan keharmonisan hubungan dengan rakyatnya. 

Entah kebetulan apa yang nampak dari dua tokoh itu, saat potret keduanya menampakkan kesamaan warna rambut. Kekompakkan selanjutnya mereka tunjukkan saat memperlihatkan kain batik yang menjuntai cantik di leher keduanya.

Penampilan mereka ini menampakkan aura anggun sebagai putra bangsa. Rasa penasaranku mencuat tiba-tiba saat obrolan mereka tersorot oleh publik. Jadi, kira-kira apa topik obrolan mereka? 

Aku coba-coba menebak, melihat dari latar belakang dua laki-laki paruh baya itu yang kaya akan pengetahuan tentang pemerintah.

Satu hal dari mereka yang begitu menonjol. Kalau Iwan Fals terkenal akan lagunya yang menceritakan tikus-tikus berdasi negeri ini, Ganjarlah yang memulai aksinya untuk membasmi tikus-tikus berdasi itu.

Tentu keduanya berjalan seirama, sejajar seperti rel kereta api. Kecintaan mereka terhadap tanah air terlihat dari karya dan partisipasi mereka masing-masing dalam membangun negeri ini.

Keduanya adalah tokoh yang banyak menginspirasi anak-anak muda negeri ini. Entah itu pengabdiannya terhadap negara ataupun lewat karya-karya yang membuat negara ini ramai akan prestasi.

Tidak sedikit orang mengira pertemuan Iwan dengan sang gubernur itu berhubungan dengan dunia politik yang dinaunginya. Tidak ada yang memebenarkan dan tidak ada yang menyalahkan.

Interpretasi netizen ataupun rakyat memang banyak, apalagi situasi mencekam menuju kontestasi pilpres seperti saat ini. Banyak penilaian dari mereka yang selalu dihubungkan dengan capres ataupun pilpres mendatang.

Seperti yang digaungkan oleh para penduduk yang tinggal di dalamnya, dunia politik itu dinamis. Para pendukungnyapun dengan senang hati mengikuti kedinamisan itu, asal jalannya tidak melenceng saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun