Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cintai Rakyat dengan Aduan Terbuka

7 November 2022   19:57 Diperbarui: 7 November 2022   20:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Humas Jateng; Berita DIY

Rakyat itu suka didengar, apalagi kalau sedang ada masalah pelik yang mengitarinya. Maunya didengerin apa yang jadi masalahnya, dan dibantu dengan tawaran beberapa solusi.

 

Pemimpin idaman rakyat ialah yang tanggap dengan masalah rakyat dan solutif seperti yang digembar-gemborkan bu Tejo kepada ibu-ibu disekitarnya.

 

Seneng menyelimuti hati warganya tatkala mendengar Provinsi Jawa Tengah yang dikomandoi oleh Ganjar Pranowo, kembali masuk sebagai kandidat provinsi paling informatif tahun 2022.

 

Hal itu ditunjukkan dengan masuknya Jawa Tengah dalam tahap Uji Publik yang digelar Komisi Informasi (KI) di Jakarta, beberapa hari yang lalu.

 

Dalam acara itu Ganjar sendiri yang memaparkan bagaimana kesulitan rakyat Jateng saat mengakses informasi. Hingga sang gubernur mencetuskan beberapa aduan terbuka di media sosial. 

 

Mendengar kabar dibukanya aduan via media sosial, warga berbondong-bondong mengakses media yang ada. Aduan mereka beraneka ragam mulai dari yang ringan hingga berat, dari curhatan hingga keluh kesah hidup yang tiada tandingannya.

 

Namanya juga aduan terbuka ya, jadi nano-nano rasanya. Tak luput semua itu ditanggapi dengan baik oleh bidang mereka masing-masing.

 

Gubernur satu itu sadar akan susahnya menjangkau rakyatnya yang memenuhi ruang Jateng ini, sehingga dirinya berinisiatif untuk memperpanjang tangannya.

 

Bukan dengan utusan yang memerlukan tambahan biaya untuk saling koordinasi, tetapi memanfaatkan media sosial yang familiar dengan rakyat. Efektif, efisien, murah, mudah dijangkau, dan tentunya merata.

 

Aduan terbuka itu tidak berjalan mulus begitu saja, namun seiring bertambahnya pengalaman, semua hal yang menjadi kendala bisa diatasi Ganjar dan jajarannya.

 

Warga banyak merasakan manfaat dari aduan terbuka ini, pemerintahpun menjadi semakin produktif, dan dinilai lebih responsif.

 

Terbukti sejak 2018 hingga tahun ini, Jateng berturut-turut mendapatkan predikat sebagai provinsi paling informatif. Hal itu menandakan bahwa aduan terbuka via media sosial yang dicanangkan Ganjar membuahkan hasil yang baik. 

 

Berbeda dengan DKI Jakarta yang dulu aduan masyarakat di balai kota masih terbuka lebar, di era Anis Baswedan, program itu ditutup. Suasana ramai akan warga DKI yang bertandang ke balai kota pun sudah tidak nampak lagi.

 

Seperti bunga yang layu, balai kota menjadi sunyi senyap. Hingga tak sedikit dari warganet bergurau akan balai kota di era Anis menjadi angker, karena tidak dijumpainya warga disana.

 

Ada jarak panjang lagi antara pemerintah dan warga. Sekat tinggi dibangun oleh sang gubernur. Warga kembali murung, salah satu ruang aduannya ditutup oleh pemimpin mereka. Kemana lagi mereka harus mengadu nasib?

 

Tentu hal itu menjadi titik hitam dalam kepemimpinan Anies Baswedan. Bagaimana rakyat bisa dekat dengan pemimpinnya, jika pemimpinnya saja berusaha menghindar dari rakyat?

 

Sangat sulit jika seperti itu Pak Anies.... Ini hanya satu diantara banyaknya kegagalan yang ditorehkan ex gubernur satu itu.

 

Usai lepas dari jabatannya, kini Anies Baswedan menjadi capres, yang dielu-elukan pendukungnya. Tempo hari dengan gamblang dan penuh kebanggaan, ia menyodorkan rekam jejaknya sebagai bekal capres di hadapan publik.

 

Halo... Pak Anies, rekam jejakmu bagian mana yang mau kamu pamerkan? Ruang rakyat saja tega kamu musnahkan. Bukannya memperlihatkan prestasi, justru dia menampakkan keborokannya. 

 

Bagaimana bisa kamu jadikan ketidakberhasilanmu itu sebagai tangga menuju panggung demokrasi?

 

Yang ada kamu akan jatuh ke kubangan kotor, persis seperti cara kotor yang kamu mainkan selama menduduki kursi gubernur DKI. Ingat bukan segala yang ditanam akan dipanen  di kemudian hari. Capres milik Nasdem itu akan memanen apa yang ia tanam selama ini. 

 

Rakyat sudah diwanti-wanti oleh banyak kalangan, pilihlah pemimpinmu yang memiliki rekam jejak baik bukan yang sebaliknya!

 

Dari ruang aduan terbuka, rakyat bisa menilai mana pemimpin yang menganggap kepentingan rakyat sebagai prioritas, dan mana pemimpin yang menganggap kepentingan rakyat sebagai usikan yang akan disingkirkan olehnya.

Nikmatul Sugiyarto

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun