Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Empuk Tur Seret

27 Oktober 2022   23:36 Diperbarui: 27 Oktober 2022   23:42 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalian itu telo", suara keras itu berhasil memenuhi ruang OSIS. Senioritas kala itu memang sedang kental-kentalnya, dikatai seperti "telo" sudah biasa. Memang terkesan diremehkan, tapi juga disebut mereka sebagai latihan mental. Telo atau singkong memang pernah menjadi trend untuk mengatai orang-orang yang lemah sepertiku dan teman-temanku dulu.

Memang apa salahnya dengan makanan satu itu, hingga dibuat meme untuk meyepelekan orang? Ketela atau singkong itu makanan keren yang pernah kukenal.

Aku baru paham saat bercanda dengan teman-temanku, salah satu dari mereka mengeluarkan celetuk asamnya "wo pancen telo, empuk tur seret". Sontak celetukannya membangkitkan tawa semua orang. Teksturnya yang empuk dan kaya akan zat karbohidrat, membuat banyak orang berinisiatif menjadikannya sebagai bahan baku dalam olahan kreasi.

Salah satunya, hasil olahan spageti yang dipromosikan oleh suhunya Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Makanan yang membosankan kini bisa menjadi santapan lezat yang dielu-elukan banyak kalangan. 

Tidak hanya direbus, berbagai olahan makanan berhasil membuatnya digemari khalayak umum. Seperti halnya kehidupan yang tidak bisa begitu saja berjalan mulus, ada kalanya jalan penuh hambatan.

Begitu pula dengan jalur politik yang ditempuh oleh sang suhu. Empuknya telo bisa ia rasakan ketika rakyat ngejeni dirinya sebagai seorang pemimpin.

Seretnya telo tentu banyak ia temui lewat jegalan yang melanglang buana selama ini. Bukan Ganjar namanya kalau hidupnya mujur terus.

Indonesia adalah negara yang dicintainya, ia ingin rakyat mendapat perlakuan yang adil di negara kaya akan sumber daya alam ini.

Bersama rakyat Ganjar akan melindungi tanah air ini, mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya, dan membawa negara ini menjadi negara maju seperti halnya yang sudah dilakukan Jokowi.

Tanah yang subur, adalah anugerah terbesar bagi rakyatnya. Banyak bahan makanan pokok yang diproduksi oleh negara tajir SDA ini.

Beras memang makanan pokok rakyat Indonesia, tapi banyak pula makanan pendamping beras yang kini sedang dikembangkan oleh para pemimpin negeri ini. Sagu, jagung, dan tanaman umbi-umbian adalah beberapa makanan pendamping yang memiliki potensi besar untuk dikulik.

Seperti telo yang dijadikan meme, nyatanya potensi besar ada di dalam makanan satu itu.

Dikatai dan diperlakukan tidak adil adalah bagian dari cerita hidup Ganjar, seperti seretnya makan telo dia akan menelannya sedikit demi sedikit. Jalannya masih panjang, dia akan mencari air untuk melegakan tenggorokannya. Rakyat yang membuatnya berlari jauh.

Dirinya tak akan gentar dengan jegalan yang menyandung kakinya untuk menghentikan langkahnya. Bukan hal yang mudah jalannya sampai sini, jadi dia tidak akan mundur begitu cepatnya.

Dia adalah anak desa, anake wong ra ndue. Ditelinganya telo bukanlah hal yang asing. Seperti tekstur telo yang empuk, ketika dirinya bisa membuat senang rakyatnya. Seret melandanya saat orang yang tidak menyukai tindakannya, yang selalu melibatkan rakyat dalam segala hal. 

Dirinya sudah pernah dihabisi karena banyak hal. Tidak, dia tidak angkat tangan begitu saja. Justru itu yang membuatnya semakin getol akan memerangi kubangan-kubangan kotor itu. Tentu, demi bangsa dan negara dia akan berada di garis terdepan 

Wuah, semakin seru saja permainan capres satu itu. Tanpa rakyat permainannya jauh dari kata seru. Jadi, dalam memimpin kelak dirinya akan selalu melibatkan kehadiran rakyatnya. 

Nikmatul Sugiyarto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun