Seperti telo yang dijadikan meme, nyatanya potensi besar ada di dalam makanan satu itu.
Dikatai dan diperlakukan tidak adil adalah bagian dari cerita hidup Ganjar, seperti seretnya makan telo dia akan menelannya sedikit demi sedikit. Jalannya masih panjang, dia akan mencari air untuk melegakan tenggorokannya. Rakyat yang membuatnya berlari jauh.
Dirinya tak akan gentar dengan jegalan yang menyandung kakinya untuk menghentikan langkahnya. Bukan hal yang mudah jalannya sampai sini, jadi dia tidak akan mundur begitu cepatnya.
Dia adalah anak desa, anake wong ra ndue. Ditelinganya telo bukanlah hal yang asing. Seperti tekstur telo yang empuk, ketika dirinya bisa membuat senang rakyatnya. Seret melandanya saat orang yang tidak menyukai tindakannya, yang selalu melibatkan rakyat dalam segala hal.Â
Dirinya sudah pernah dihabisi karena banyak hal. Tidak, dia tidak angkat tangan begitu saja. Justru itu yang membuatnya semakin getol akan memerangi kubangan-kubangan kotor itu. Tentu, demi bangsa dan negara dia akan berada di garis terdepanÂ
Wuah, semakin seru saja permainan capres satu itu. Tanpa rakyat permainannya jauh dari kata seru. Jadi, dalam memimpin kelak dirinya akan selalu melibatkan kehadiran rakyatnya.Â
Nikmatul Sugiyarto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H