Mohon tunggu...
Nikmatul Sugiyarto
Nikmatul Sugiyarto Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Berekspresi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ganjar Menyatakan Siap Demi Bangsa dan Negara

20 Oktober 2022   21:44 Diperbarui: 20 Oktober 2022   21:57 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muda-mudi yang sedang dimabuk asmara, karena satu rasa yang di sebut cinta, tentu akan berlanjut dari awal komitmen sebagai kekasih, menjadi berlanjut ke tahap pelaminan.

 Tapi kawan, untuk mencapai panggung pelaminan, tidak sembarangan bukan persiapannya? Siap mental, siap financial, dan kesiapan lainnya tentu harus menjadi prioriotas utama sebelum melangkah ke jenjang selanjutnya. 

 Bukan hanya pihak laki-laki yang akan mengambil alih jabatan sebagai kepala keluarga, tapi juga kesiapan seorang perempuan dalam berumah tangga. Tanggung jawab besar dalam rumah tangga ada pada kepala keluarga, banyak perempuan menjadi pihak yang menunggu kepastian dari seorang laki-laki pujaan hatinya untuk melangkah ke depan.

 Begitu pula dengan seorang laki-laki, sadar tanggung jawabnya besar dalam membina rumah tangga, membuatnya harus ekstra mempersiapkan segala hal. Tidak cukup pikiran yang matang dan dewasa saja, tapi juga kemapanan. 

 Uang memang bukan segalanya kawan, tapi segalanya butuh uang. Sandang, pangan, papan, adalah kebutuhan primer yang akan dicukupi dengan uang, sehingga kemandirian dalam hal keuangan sebelum menikah adalah keharusan.

 Lalu selanjutnya, kesiapan mental tadi, karena kesiapan mental bukan lagi tentang uang, dia ada, salah satunya karena banyak pengalaman hidup yang sudah ditelannya. Bagaimana dalam menghadapi masalah, cara menyelesaikannya, solusi yang diambil, dan kebijakan mana yang dia putuskan, adalah beberapa rutinitas yang dinilai dalam kedewasaan seseorang.

 Seorang perempuan memang sering menjadi pihak menunggu disaat si laki-laki masih membutuhkan waktu lagi dalam mempersiapkan diri untuk menyandang gelar baru sebagai kepala keluarga.

 Disaat seorang perempuan menunggu kesiapan sang pujaan hati untuk meminangnya, kasus yang sama datang dari rakyat yang menunggu-nunggu kehadiran pemimpin macam Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya untuk meminang jabatan seorang presiden RI.

 Sudah menjadi rahasia umum jika gubernur satu itu diharapkan rakyatnya untuk diusung partainya menjadi capres 2024. Lalu saat pertanyaan tentang siapkah sosoknya menjadi presiden RI, dengan wibawanya sang gubernur menjawab "Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap,".

 Hati mana yang tidak mencelos bungah mendengar pernyataan itu, ditengah harapan besar dirinya bakal maju pada pilpres 2024 nanti. Tidak berhenti di situ sebelumnya Ganjar selalu mewanti-wanti untuk tetap tenang mengurusi kepentingan rakyat.

Soal elektabilitas dari survei-survei itu berdasarkan penilaian rakyat, Ganjar tidak mau geer karena semua sumbernya adalah tindakan langsung dalam melayani rakyatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun