Bukan sempurna, dirinya jauh dari kata sempurna, dia hanya mencoba menjadi sempurna, tapi selalu sadar diri kesempurnaan hanya milik Tuhannya saja. Dirinya hanya manusia yang bertangan dan berkaki dua, berusaha kesana-kemari melayani rakyatnya. Pasti banyak yang belum bisa dijangkaunya, bukan karena yang dipedulikannya hanya terdekat saja.
 Dalam gerak tubuhnya dia selalu berusaha untuk menjangkau dimanapun rakyatnya berada. Tak salah bukan sekelas seniman gedhe macam Mas Butet ini mengharapkan dan berdo'a agar Ganjar meneruskan perjuangan Jokowi?
 Sebagai seorang seniman, Butet dikenal sebagai seorang yang memberikan pesan serta nasehat lewat karya-karyanya. Kali ini penilaiannya tidak lagi melalui karya yang ditorehkan dalam kanvas berbingkai, tapi lewat candaan yang dilontarkan untuk kawannya itu.
 Namun dirinya tidak mau mengecrohi panjang lebar teman lamanya itu, waktunya kembali dihabiskan dengan bernostalgia membahas zaman-zaman mereka yang sudah berlalu. Sambil mengistirahatkan pikir, Ganjar pun tidak membahas lagi gojekan yang spontan keluar dari mulut Butet itu.Â
Nikmatul Sugiyarto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H