Di rumah dia mencoba menghubungi mantan pegawainya namun si Minah tak mau terima telpon, dia pun tak kehabisan akal, dia coba sms dan akhirnya si Minah pun merespon.
"Min kamu tega bener ngancurin rumah tanggaku....? apa salahku ke kamu??"
"Mba ngomong apa, jangan nuduh sembarangan ya.......?/" Balas si Minah
"Kamu sering pergi sama suamiku kan..., kamu sering dibeliin macem-macem kan...?" Ujar ibu muda itu lewat smsnya
"jangan nuduh sembarangan ya...mana buktinya? mba' kan orang kuliahan, pendidikan, jangan asal tuduh ya, keluargaku bakal nglaporin mba' ke polisi!" Glekk! jawaban yang sama ketika ibu muda itu menanyakan ke suaminya...
Esok paginya pertengkaran pun kembali terjadi di rumah, masih dengan topik yang sama...dan betapa kagetnya ketika sang suami mengusir istrinya dengan melarang membawa anak serta harta kecuali baju yang dipakainya. ibu muda itu pun pergi ke rumah orang tuanya.
"Ayah Ibu...ma'afkan anakmu...kali ini anakmu ingin kembali ke pangkuanmu"
Beberapa hari kemudian, pegawai barunya datang mencarinya dan ingin bercerita kepadanya, pegawai barunya bercerita kalau dia sudah keluar dari kerja dan yang lebih menyedihkan lagi dia mengaku sering mendapatkan pelecehan seksual dari bosnya dan meyerahkan rekaman video bosnya bersama dengan si Minah yang tersimpan di MMC.
"Astaghfirulllah lin..." cuma itu yang keluar dari bibir mungil wanita itu, sambil merangkul "Lina" pegawai barunya yg telah keluar kerja karena tak mau berlarut-larut dilecehkan.
Beberapa hari kemudian akhirnya suaminya menjatuhkan talak, dan ibu muda itupun diam...mencoba menerima kenyataan pahit itu. Sidang perceraian pun berlangsung beberapa kali, sampai pada akhirnya keputusan pengadilan diputuskan bahwa semua harta dan hak asuh anak diambil alih oleh sang suami.
Saya berharap perempuan itu bisa menerima dengan sabar dan ikhlas, dan semoga mendapat kehidupan yang lebih baik.