Seringkali semua orang melihat kebudayaan berdasarkan sudut pandang material atau dengan hal-hal yang berkaitan dengan sebuah kesenian manusia seperti tarian, drama,candi,relief, lagu dan sebagainya.Â
Terkadang juga,kebudayaan mengarah pada pola tingkah laku masyarakat (behavior of people) yang nantinya menjadi suatu kebiasaan (habit) dalam sebuah lingkup tertentu.Hal itu menjadi suatu hubungan antara manusia dengan kebudayaan atau budaya.
Tetapi,pandangan tersebut tidak sepenuhnya salah dikarenakan bentuk-bentuk material tersebut mencerminkan sebuah eksistensi dan ekspetasi budaya yang benar-benar hidup di masyarakat.Namun, jika dikaji lebih jauh dan luas, pengertian kebudayaan atau budaya tidak hanya sampai pada tahap materi saja,tapi dapat ditemukan dalam pandangan hidup,tata nilai serta norma-norma.
  Secara etimologi,kata "kebudayaan" berasal dari bahasa Sansekerta "budhayah" yang memiliki arti budi,akal,atau hal yang berkaitan dengan akal.Adapun kata "budaya" berasal dari kata "budi dan daya".Budi yang artinya akal sehingga menghasilkan cipta,rasa dan karsa.Daya(might) yang berarti kekuasaan.Maka hasil dari sebuah kekuatan cipta,rasa dan karsa adalah kebudayaan.Â
Karena itu,ada perbedaan sedikit tentang budaya dan kebudayaan.Konsep budaya merupakan terjemahan dari kata"culture"yang berarti gagasan dan cipta,sedangkan kata kebudayaan merupakan terjemahan dari kata "cultural" yang berarti hasil gagasan dan ciptaan tersebut.Itu semua arti kata budaya dan kebudayaan secara etimologi.Sekarang apa pandangan Kamus Besar Bahasa Indonesia mendeskripsikan pengertian kebudayaan? Bahwa kebudayaan merupakan kata turunan dari kata "budaya" yang memiliki pengertian pikiran atau akal budi.
Sedangkan pengertian kebudayaan itu diartikan sebagai hasil kegiatan atau penciptaan batin (akal budi) manusia,sedangkan dari sudut antropologi  dimaknai sebagai keseluruhan pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial dimana manusia selalu dituntut untuk mengadaptasikan dirinya dalam menghadapi lingkungan alam,sosial dan budaya untuk mendorong menciptakan tindakan-tindakan yang diperlukannya.
   Selain itu,kebudayaan merupakan hal yang terus berkembang dan terus diamati terutama diamati oleh para peneliti sehingga hal itu banyak persepsi dan definisi yang disampaikan berbeda satu sama lain disebabkan kebudayaan yang dilihat adalah kehidupan manusia yang menyangkut banyak hal dan hal itu terus dikaji oleh para peneliti dengan pendapatnya masing-masing mengenai pengertian kebudayaan.
Pengertian kebudayaan menurut para ahli
-keseluruhan hasil karya rasa dan cipta masyarakat (Selo Soemardjan)
-mencakup pengetahuan,kepercayaan,moral,hukum,adat istiadat dan kebiasaan yang didapat manusia (E.B Taylor)
-manifestasi kehidupan individu maupun masyarakat (Van Deurser)
-oganisasi-organisasi pengalaman yang telah dicapai oleh sekelompok masyarakat (Charles A.Valentine)
-keseluruhan aktivitas yang meliputi tindakan,perbuatan,tingkah laku manusia dan hasil karyanya yang didapat melalui belajar
-pola pikir dan tindakan yang diwariskan melalui simbol-simbol (Kroeber dan Kluckhon)
  Dari pengertian kebudayaan menurut para ahli,kebudayaan itu terdapat manusia yang beraneka ragam yang didapat secara sosial dengan cara belajar yang kemudian terjabarkan dari komponen biologi,psikologi dan sosiologi dari eksistensi manusia yang berstruktur serta terbagi dalam aspek-aspek  budaya yang pastinya sifatya dinamis sehingga hasilnya nilai-nilai dan norma-norma untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Itu semua adalah proses yang nantinya terbentuk suatu kebudayaan.Namun proses terbentuknya suatu kebudayaan tersebut diliputi berbagai hal yaitu
- Bahwa kebudayaan itu melalui proses panjang yang dialami oleh manusia sejak lahir hingga akhir hayatnya disebabkan proses ini berlangsung pada diri manusia yang secara kodratnya memiliki bakat untuk mengembangkan bermacam-macam perasaan,hasrat dan nafsu serta emosi dalam kepribadiannya.Proses ini dinamakan proses internalisasi
- Kebudayaan itu didapat jika adanya interaksi terus-menerus yang memungkinkan manusia memperoleh identitas diri serta ketrampilan sosial yang nantinya membawa pengaruh,peranan terhdapa orang-orang disekitarnya
- Kebudayaan bisa terbentuk bila individu bisa menyesuaikan diri dalam pikiran serta sikapnya terhadap adat,sistem norma yang terdapat dalam lingkungan masyarakat.Hal itu terkait dalam proses hubungan kebudayaan seseorang dengan kebudayaan seseorang yang lain
- Kebudayaan terbentuk juga bila kebudayaan satu dengan kebudayaan yang lain menjadi satu kebudayaan yang didukung oleh rangkaian proses penyebaran manusia sebagai pendukung kebudayaan yang secara cepat.Proses itu dinamakan proses difusi
- Kebudayaan terbentuk bila adanya budaya yang sebelumnya hilang karena adanya budaya baru yang saling bertemu dan berhubungan karena pengaruh  dominan  dari budaya yang baru.Hal itu terjadi karena akulturasi budaya.
- Â kebudayaan terbentuk karena adanya unsur-unsur kebudayaan yang berubah wujud menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran disebabkan budaya cenderung dinamis dan unsur-unsurnya mempunyai fungsi yang terjaring sangat luas dann hal itu menjadi suatu etos budaya di dalam kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat.
   Berbicara mengenai manusia sebagai anggota masyarakat, pada dasarnya manusia adalah ciptaan Tuhan yang sangat sempurna dibanding makhluk hidup yang lain disebabkan bahwa manusia memiliki akal dan budi. Akal dan budi dari dalam diri manusia diekspresikan melalui tiga unsur utama yaitu badan, jiwa, dan roh. Ketiga unsur tersebut diungkapkan secara berbeda-beda. Badan diungkapkan oleh manusia melalui pikiran. Pikiran yang dimaksud adalah bahwa manusia senantiasa untuk terus berpikir yang umumnya menginginkan kehidupannya yang lebih baik tanpa adanya suatu hambatan dan rintangan yang dihadapinya.
   Kemudian jiwa yang diungkapkan manusia melalui kehendak dalam diri manusia. Kehendak yang dimaksudkan bahwa manusia itu senantiasa menemukan dan mencari jati diri sendiri yang lebih baik. Untuk itu, manusia selalu mengusahakan, mengupayakan untuk mencapai tujuan dan hasil yang terbaik. Dan yang terakhir roh, roh yang ada dalam diri manusia masih dibagi lagi menjadi dua yaitu jasmani dan rohani. Secara jasmani, manusia mengekspresikannya melalui perbuatan dalam kehidupannya yang umumnya adalah perbuatan yang mengarah kehidupan yang lebih baik. Di sisi lain, rohani itu berkaitan dengan hati nurani manusia yang umumnya mengarahkan diri pada Yang Maha Kuasa sehingga jika manusia dapat mengarahkan diri pada Yang Maha Kuasa tentunya iman yang dimilikinya sangatlah kuat.
   Namun bagaimanapun juga, bila manusia memiliki tiga unsur tersebut seberapa kuatnya dalam diri manusia tapi manusia tidak mau saling berhubungan satu sama lain pasti komunikasi antar manusia satu dengan yang lain akan terhambat dan berakibat manusia itu menjadi kuper. Hal itu disebabkan manusia pada dasarnya tidak dapat sendiri dan sifatnya bergantung. Bergantung yang dimaksudkan adalah bahwa manusia memiliki ikatan yang sangat kuat dengan yang lain sehingga kehidupan pribadi manusia tidak dapat dipisahkan kehidupan bersama.
   Ketidakpisahan manusia untuk hidup bersama itu tentunya mencakup ruang lingkup hidup manusia yang sangat luas sebab di ruang lingkup manusia yang sangat luas terdapat pergaulan hidup manusia yang saling bergumul dan beraneka ragam. Pergaulan hidup manusia itu selalu senantiasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
   Nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakan dibentuk oleh manusia  itu sendiri akan membentuk pergaulan hidup manusia yang tentram dan tertib.Nilai dan norma yang dibentuk oleh manusia itulah senantiasa terjadi berulang kali dan menyeluruh dalam pergaulan hidup manusia sehingga menjadi pedoman atau pegangan setiap diri manusia.Nilai dan norma itulah juga menjadi suatu kerangka berpikir manusia yang beraneka ragam yang menjadi wadah ekspresi dari tindakan manusia  dalam mengadaptasikan dirinya untuk menghadapi lingkungan alam dan sosial agar kelangsungan pergaulan hidup manusia terjalin dengan baik. Tentunya kerangka berpikir manusia itu menjadi suatu model pengetahuan manusia selektif yang dihubungkan dengan kepandaian,kemampuan spiritual dan perasaan dalam diri manusia.Kerangka berpikir manusia itu nantinya akan membentuk suatu budaya disebabkan nilai dan norma yang dihasilkan manusia itu dihasilkan melalui kegiatan dan kejadian  manusia dalam kehidupan sehari-hari yang dialaminya.
   Kegiatan dan kejadian yang dialami manusia itu tentunya menjadi suatu proses belajar manusia bagaimana semua cara hidup yang harus dipandang,dipelajari senantiasa,diharapkan selalu dan bersama-sama diikuti serta dipedomani manusia secara terus -- menerus dan hal itu yang pada akhirnya membentuk budaya.
   Tentunya bahwa budaya yang terbentuk yang diakibatkan karena adanya kebiasaan secara terus-menerus itu merupakan hasil dari cipta,rasa,dan karsa manusia yang dialami dalam kehidupan sehari-hari secara terus menerus.Budaya dari hasil karya manusia itu akan menghasilkan suatu teknologi dan berbagai macam benda atau materi yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitarnya.Contohnya saja saat  zaman kerajaan hindu dan budha di Indonesia dimana manusia yang ada didalamnya yang terdiri dari raja sampai bawahannya banyak membangun bangunan-bangunan yang berupa candi.Candi merupakan suatu bentuk teknologi yang berupa materi benda yang sangat popular saat itu dimana candi digunakan oleh elemen-elemen manusia di dalamnya untuk ibadah dan perayaan syukur keagamaan.
   Hal itu pula sampai detik ini,candi masih digunakan sebagai tempat untuk ibadah dan perayaan syukur.Candi tersebut adalah Candi Borobudur yang digunakan masyarakat budha saat Hari Raya Waisak untuk memanjatkan puji syukur atas rahmat yang diberikan oleh Tuhan  yang dipanjatkan pada malam hari sebagai puncak kesucian Sidharta Gautama. Kemudian, Candi Prambanan masih digunakan oleh masyarakat hindhu untuk perayaan keagamaan khususnya pada saat Hari Raya Nyepi. Sehingga dari budaya hasil karya manusia dapat dibuktikan bahwa proses pembuatan benda atau materi yang dibuat manusia zaman kerajaan hindhu dan budha  berlangsung sangat kuat dan terus menerus tetap ada secara turun temurun sampai saat ini dan hal itu dikaitkan dengan menguasai alam sekitarnya adalah bahwa benda yang berupa candi itu tidak pernah ada perubahan suatu apapun baik dari fisiknya (terutama kerangka bentuk candi) mulai dari awal sampai detik ini sehingga candi tersebut dapat  menguasai manusia-manusia sebagai komponen alam  yang menganut kepercayaan tersebut yang dapat dibuktikan dari kegunaan dan fungsi tersebut.
   Selanjutnya, budaya dari hasil rasa bagaimana hasil rasa itu dimunculkan dari jiwa manusia  yang mewujudkan segala nilai kemasyarakatan yang diperlukan untuk mengatur masalah kemasyarakatan  dalam arti yang luas.Umumnya hasil rasa yang dihasilkan jiwa manusia itu dihasilkan oleh manusia seorang dalam artian sebagai pentolannya untuk mempengaruhi manusia-manusia yang lain.Contohnya saja Yesus Sang Juru Selamat Manusia yang rela wafat di kayu salib demi keselamatan semua umat manusia. Pernyataan tersebut menandakan bahwa Yesus hadir di tengah-tengah manusia untuk mewujudkan karya Bapa yang didalamnya terdapat nilai-nilai kemasyarakatan. Hal itu dibuktikan melalui ajaran Cinta kasih bagaimana Yesus menuntut semua umat manusia harus mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri.
  Mengasihi manusia yang dimaksud adalah berbuat baik seturut dengan kehendak Allah sehingga berbuat baik kepada sesama yang lain pasti akan mendapat ganjaran berupa rahmat dan anugerah dari Allah seperti ada ungkapan "apa yang kamu tabur ya itu yang akan kamu tuaikan". Ungkapan tersebut yang menjadi solusi terbaik dari Allah yang disampaikan melalui Yesus untuk mengatur masalah kemasyarakatan secara luas asalkan manusia harus berbuat baik satu dengan yang lain. Dan sampai detik ini, ajaran Yesus tetap ada dan kuat di kalangan masyarakat khusunya masyarakat Kristen.
  Terakhir, budaya hasil karsa merupakan kemampuan berpikir dari orang-orang yang hidup bermsayarakat sehingga menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi ekspresi jiwa manusia sebagai anggota masyarakat. Contohnya saja Sir Isaac Newton. Dia seorang ahli fisika yang lahir di Inggris dimana dia menemukan sebuah teori yang sampai saat ini tetap ada dan banyak dipelajari di bidang pendidikan fisika. Teori tersebut adalah teori Gravitasi. Awal mulanya, Newton sedang duduk di taman tiba-tiba dia melihat sebuah apel yang jatuh dari pohon ke bawah dan hal itu dia menjadi berpikir mengapa apel itu jatuh ke bawah tapi tidak terbang ke atas. Dari hal itu, dia terus belajar dan menemukan permasalahan terjadi mengenai apel jatuh ke bawah hingga pada akhirnya dia menemukan permasalahan terjadi melalu eksperimen-eksperimen yang sangat panjang mengenai apel yang jatuh dari pohon. Permasalahan tersebut ialah bahwa bumi memiliki daya magnet yang sangat kuat sehingga benda-benda yang didalam di bumi itu akan jatuh ke bawah ataupun tetap berada di tempat, tidak melayang-layang ataupun terbang dengan sendirinya. Newton sendiri juga membandingkan dengan angkasa dimana angkasa adalah sebuah ruang yang tak terbatas yang bisa membuat benda didalamnya melayang-layang. Sehingga hal itulah, ekspresi dalam diri Newton dengan keyakinan dan pengetahuan yang dimiliki menjadi suatu pengetahuan yang baru dan pada akhirnya menjadi pedoman bagi masyarakat yang sampai saat ini khususnya masyarakat terpelajar dan berilmuwan karena filsafat yang dihasilkan oleh Newton.
    Sehingga dari budaya yang terbentuk karena hasil cipta, rasa dan karsa manusia itu diciptakan dan dibentuk oleh manusia sendiri dengan daya intelligence dari manusia itu sendiri dan hal itulah yang seringkali budaya terbentuk dengan hasil pemikiran yang unik.Pemikiran yang unik tersebut yang pada akhirnya bermakna bagi kehidupan manusia.Makna budaya bagi kehidupan manusia itu sendiri, umumnya menglobal maksudnya bahwa budaya yang salah satunya atau sejumlah unsurnya memiliki kemiripan atau serupa antara satu wilayah budaya dan wilayah budaya yang lain.
   Contohnya Budaya Cina yang sudah berkembang sejak zaman dinasti dimana dalam sejarah China terdapat sebelas dinasti yang kemudian berubah menjadi republik sampai saat ini. Setiap dinasti memiliki latar belakang yang berbeda dengan dinasti yang lain yang ditandai dengan awal perkembangan dan akhir perkembangan namun kebudayaan yang dianut tetap sama. Tapi di sisi lain pula, zaman dinasti mempengaruhi semua elemen yang ada di dunia.
   Hal itu dapat dibuktikan bahwa kebudayaan China melakukan ekspansi-ekspansi budaya ke wilayah di luar China yang saat itu dilakukan oleh kekuasaan Han Wu Ti pada zaman Dinasti Han ( 206 SM -- 220 M ). Zaman Dinasti Han merupakan awal mula perubahan besar-besaran yang ditandai dengan kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh rakyat Dinasti Han ke luar negara China. Â
  Tentunya bahwa kegiatan perdagangan tersebut bukan hanya membeli barang atau menawarkan barang yang dijual, bukan hanya bertegur sapa secara semata dengan pedagang di luar China ataupun dengan rakyat di luar China tapi juga melakukan hubungan komunikasi secara terus-menerus antara pedagang China dengan pedagang dan rakyat di luar China sehingga hal itulah yang menjadi suatu penyebaran budaya yang sangat cepat ke daerah lain.
   Nah Han Wu Ti sendiri pula sebagai pemimpin Dinasti Han itu adalah seorang yang visioner dalam artian dia memikirkan bagaimana cara untuk memajukan China ke depannya dengan baik, menghidupkan kembali ajaran --ajaran China ( ajaran  Lao Tse, Mo ti, dan Kung Fu Tse/konfusianisme) agar bisa terpengaruh di daerah wilayah China sendiri dan wilayah luar China. Cara jitu yang dilakukan oleh Han Wu Ti sendiri membawa keberhasilan Negara China saat itu menjadi sangat terkenal karena zaman saat itu awal mula kegiatan perdagangan di luar China.Hal itu juga Dinasti Han membawa pengaruh ajarannya sampai ke dinasti selanjutnya ( Dinasti Sui, Tang, Sung, Mongol, Ming, dan Manchu).
   Sehingga arti budaya bisa dikatakan menglobal karena adanya ekspansi-ekspansi budaya dari daerah asal yang mempengaruhi daerah yang lain melalui kegiatan perdagangan. Selain itu juga, budaya itu pada umumnya dijadikan sebagai simbol agar bisa diterima dan diyakini oleh semua orang. Makna simbol itu sendiri adalah sebuah lambang. Jadi, budaya sebagai simbil itu merupakan lambang yang diterima dan diyakini oleh semua orang.
  Contohnya saja kembali pada kebudayaan China pada zaman Dinasti Han dimana zaman Dinasti Han juga awal mula agama Buddha masuk ke China pada masa pemerintahan Kaisar Ming Ti ( 58 M-75 M ). Dimana pada zaman itu titik akhir perdagangan besar-besaran (massive) dari Asia Tengah ke China dengan ditandai pembawaan ajaran Buddha ke China.
  Ajaran Budha di India dengan China sangatlah berbeda. Hal itu ditandai dengan Agama Budha di China memasukkan unsur -- unsur konfusianisme yang merupakan ajaran aliran Kong Hu Chu dimana ajaran konfusianisme mendasarkan pokok -- pokok adat istiadat manusia yang berperikemanusiaan dan berperikeadilan yang semua pusatnya di bapak sebagai kepala keluarga dari anggota keluarga keseluruhan. Hal itulah agama Budha di China seolah-olah melebur dengan ajaran konfusianisme dan kemudian disebarkan kembali dengan cara ekspansi -- eskpansi budaya melalui (through) kegiatan perdagangan ke wilayah Asia Timur ( Korut, Korsel, Macau, Jepang, Nepal dan Taiwan ) dan ke wilayah Asia Tenggara ( Laos, Thailand, Myammar, Kamboja, Vietnam Dan Indonesia ) .
   Dan sampai saat ini juga ajaran Budha tetap berkembang di China dan wilayah Asia Timur Dan Asia Tenggara dengan ajaran yang sama dan cara yang sama dari negara China. Hal itu dapat dibuktikan bahwa orang Budha dan Kong Hu Cu dapat dikatakan penganut ajaran yang sama dan mengikuti tradisi yang sama. Di Indonesia sendiri orang Budha dan orang kong Hu Chu bisa melakukan ibadah baik di vihara maupun di klenteng. Itu menandakan bahwa adanya keterkaitan ajaran agama Budha dan ajaran Kong Hu Chu yang melebur jadi satu.
   Di sisi lain pula, Kebudayaan China pada zaman Dinasti Han membawa pengaruh yang besar bagi wilayah -- wilayah yang di ekspansikan. Itu dibuktikan dari kegiatan perdagangan sebagian besar orang China asli menetap di wilayah ekspansi dan melakukan kegiatan perkawinan dengan orang -- orang di wilayah ekspansi perdagangan ataupun orang China asli membawa sanak keluarganya.
   Sehingga hal itu sampai detik ini melihat di Indonesia saja banyak orang yang keturunan Tiong Hoa yang berasal dari China ( China Totok / Singkek ) ataupun orang keturunan Tiong Hoa campuran ( China ampyang). Itu menandakan bahwa budaya itu bisa berkembang karena adanya penerimaan orang -- orang tersebut sehingga dapat diterima, diyakini dan dipedomani sebagai suatu hal yang benar dan sah. Hal itu juga budaya yang diterima , diyakini dan depedomani akan menjadi suatu konsep penting .konsep -- konsep tersebut diwujudkan dengan ide -- ide, aktivitas manusia yang terdiri dari sistem sosial, dan fisiknya. Ketiga hal tersebut berpengaruh pada tindakan dan kegiatan manusia yang umumnya berpola.
   Sekarang masuk yang pertama pada wujud ide atau gagasan. Kebanyakan sebuah ide atau gagasan itu bersifat abstrak. Jika dikaitkan dengan manusia, pemikirannya itu tidak jelas dan aneh -- aneh tapi hal itu pula yang tidak menutup kemungkinan pemikiran tersebut membawa dampak yang lebih baik dalam lingkup masyarakat yang hidup berdampingan. Ide atau gagasan tersebut tidak bisa lepas satu dengan yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi satu sistem yang tidak bisa diraba sama sekali. Sistem tersebut disampaikan oleh para ahli antropologi dan sosiologi dengan sebutan sistem budaya dimana sistem budaya itu diartikan sebagai keseluruhan budaya yang terdiri dari bagian -- bagian yang saling bergantung dengan cara tertentu. Sehingga berangkat dari konsep dari wujud tersebut, ide adalah kunci manusia menghasilkan budaya. Jadi ide itu sebuah harapan ( expectation ) yang tentunya menghasilkan budaya yang baik.
  Contohnya di Sepakbola pasti ada pemain, pelatih dan wasit. Tentunya pasti kan pemain, pelatih dan wasit tidak selalu menjadi pemain, pelatih dan wasit terus menerus atau dalam artian pensiun total. Nah pastinya kan pemain, pelatih dan wasit menjadi legenda. Dikatakan legenda bila pemain, pelatih dan wasit sangat terkenal di dunia dan dikenal oleh masyarakat luas. Ketika pemain, pelatih dan wasit sudah meninggal dunia, semua orang di dunia akan menghormatinya dengan khidmat seperti pemain legenda Ajax Amsterdam, Barcelona dan Timnas Belanda Johan Cryuff yang telah meninggal dunia satu tahun yang lalu dimana Johan Cruyff begitu dihormati dan dikenal oleh masyarakat luar di dunia.Hal itu dibuktikan sebelum pertandingan semua pemain, pelatih dan supporter di seluruh dunia menghormati Johan Cryuff dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa Johan Cruyff yang menciptakan sepak bola modern.
   Jika dikaitkan dengan budaya sebagai gagasan dari manusia bahwa sistem budayalah yang mempengaruhi satu dengan yang lain sehingga memiliki suatu renungan yang baik baik untuk saat itu maupun untuk kedepannya. Itu semua yang dilakukan untuk membentuk budaya kebersamaan melalui sepak bola.
   Yang kedua, konsep budaya yang diwujudkan wujud aktivitas manusia sebagai sistem sosial. Wujud ini bagaimanapun juga berpola dari manusia terutama tindakan manusia dalam hal aktivitas manusia berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lainnya dari waktu ke waktu yang didasarkan adat dan tata kelakuan. Sebagai rangkaian dari aktivitas -- aktivitas manusia, sistem sosial itu secara konkret terjadi pada saat tertentu ( saat event -- event tertentu ) dan dalam kehidupan sehari -- hari. Sehingga wujud aktivitas manusia sebagai sistem sosial itu dapat dilakukan dengan aktivitas dan tindakan sebab aktivitas dan tindakan manusia itulah yang nantiya membentuk suatu budaya.
   Contohnya saja saat pertandingan Arema ketika Arema bermain di Stadion Kanjuruhan seluruh supporter yang dikomandani oleh Yuli Sumpil sang dirigen dari Arema itu mengajak suporter Arema untuk menyanyi bersama. Menyanyi bersama bukan hanya dianggap untuk mendukung pemain dari Arema tapi menyatakan rasa persaudaraan bersama dengan tindakan yang nyata untuk persatuan dan kesatuan Kota Malang. Oleh sebab itu, sebelum pertandingan, Yuli Sumpil memulai terlebih dahulu menyanyikan lagu Salam Satu Jiwa. Itu menandakan bahwa persatuan dan kesatuan tetap ditegakkan di Kota Malang melalui Arema yang mengungkapkannya karena Arema dianggap satu dan bukan duanya walaupun terjadi dualisme klun tapi bagaimanapun juga Aremania ( Julukan pendukung Arema ) menganggap Arema adalah satu dari jiwa dan raga semua masyarakat Malang.
   Dan yang terakhir wujud budaya adalah hal fisik dimana wujud fisik dari budaya keseluruhan hasil nyata dari aktivitas dan karya semua manusia dalam masyarakat dalam berupa benda atau hal -- hal yang dapat diraba dan didokumentasikan.
   Contohnya Stadion sepakbola di Inggris sangat dianggap sebagai stadion teramah di dunia karena melihat dari suporternya yang sangat teratur dalam hal berangkat ke stadion dan ketika menonton pertandingan sepak bola secara langsung serta menengok tahun 1989 ketika tragedy antara supporter Liverpool banyak yang tewas karena saling berdesak -- desakan ketika menonton pertandingan final Piala FA antara Liverpool dan West Ham United sehingga hal itu menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan pihak klub -- klub di Inggris untuk memikirkan pembangunan stadion teraman dan ternyaman di dunia dan kenyataan memang so com true bahwa stadion - stadion di Inggris dianggap sebagai stadion teraman dan ternyaman di dunia.
   Sehingga yang dapat saya simpulkan mengenai materi manusia dan kebudayaan bahwa kebudayaan itu terbentuk dari pemikiran manusia yang sangat unik dengan cipta,rasa dan karsa secara terus-menerus yang diwujudkan dengan ide-ide,aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang memungkinkan ekspresi manusia yang menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik dari hari ke hari .Tentunya juga dikaitkan dengan budaya yang dibangun manusia itu tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sendiri secara bersama -- sama yang serasi, selaras  kearah yang lebih baik pula. Jadi, Budaya dibangun dengan pemikiran manusia untuk tujuan kearah yang lebih baik lagi.Harapan saya untuk kedepannya untuk essay yang  mengenai materi manusia dan kebudayaan tersebut itu perlu dikembangkan dan perlu ditingkatkan lagi  dengan pemikiran-pemikiran yang baru dan unik sebab banyak hal dan cara proses berpikir kita mengenai manusia dan kebudayaan yang  secara tidak langsung juga kita dituntut berpikir kritis, tepat dan cepat dengan pengetahuan yang sangat luas namun juga harus disertakan ide-ide atau fakta-fakta yang terjadi menyangkut kebudayaan. Dan saya berharap juga ada seseorang yang bisa memiliki pengetahuan yang sangat luas yang dapat mengalahkan Romo Sutiono sebab menurut saya seseorang yang pengetahuannya sangat luas otomatis dalam proses berpikir tentu sangat cepat dan main logikanya juga sangat baik seperti orang gym tersebut bila otot dilatih terus-menerus maka kekuatan tubuh sangat kuat seperti halnya dengan menambah pengetahuan. Sehingga yang dapat saya katakan dengan essay yang saya buat ini masih banyak kekurangan yang sangat kompleks dan perlu diperbaiki dan dikembangkan lagi.
Daftar Pustaka
-Hasil pemikiran saya sendiri
-Penjelasan dan presentasi dari Romo Sutiono
-Digdayo,Eko2015.Ilmu Sosial dan Budaya Dasar,Ghalia Indonesia,Jakarta
-Elly M.Setiadi,dkk.Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.2007
-Esti Ismawati,Ilmu Budaya Pasar,2012
-http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertiankebudayaan.html#pengertian
-http://MuhamadyaniFHaruman.blogspot.cpm/2012/03/pengertian.kebudayaan-dan-unsur.html
-Wiranata,I Gede A.B.2002.Antropologi Budaya.PT Citra Aditya Bakti.Bandung
-Latuconsina,Djudrian.1997.Materi Pokok Manusia dan Kebudayaan,penerbit Universitas Terbuka.Depdikbud.Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H