Afghanistan yang merupakan negara berlokasi di Asia Tengah, berbatasan langsung dengan Negara Iran, tentu sangat mudah bagi warga negara kedua negara untuk beradaptasi di kondisi mereka tinggali. Iran, sebagai negara yang memiliki menjadikannya namanya menjadi Raja Futsal Asia.
Tentunya Iran sering dipercayai sebagai tenaga pembantu futsal di beberapa negara seperti Indonesia yang pernah mempercayai jasa pelatih dari Iran, siapa yang tidak kenal dengan mohammad hashemzadeh beliau merupakan mantan pelatih asal Iran yang berhasil mengangkat nama Futsal Indonesia melambung tinggi.Â
Di Afghanistan pun sama, mereka menggunakan jasa pelatih yang berasal dari Iran, yaitu Majid Mortezaei, beliau pernah mengatakan apabila tim nasional futsal Afghanistan memiliki style permainan yang hamper mirip dengan Tim Nasional Iran, dia juga mengatakan Afghanistan merupakan "tim kedua Iran".
Pemain Imigran Afghanistan
juru bicara Federasi Sepak Bola Afghanistan, Firoz Mashauf, pernah mengatakan apabila futsal mereka dipengaruhi oleh Iran sehingga banyak beranggapan apabila kekuatan sepakbola Tim Asia Tengah ini memiliki kekuatan yang sama mirip dengan Iran
Pemain Tim Nasional Afghanistan pun banyak sekali yang tumbuh bermain Bersama klub Futsal Iran dimana merek berpartisipasi di Iran Premier League, dan bahkan beberapa pemain sudah memiliki jam terbang yang tinggi di liga Iran sendiri
Penyediaan sports hall bagi atlit tim futsal
Pembangunan lapangan futsal juga dianggap sebagai ladang investasi yang bagus. Beberapa investor memberikan sponsor yang baik demi futsal Afghanistan. Bahkan ada stadion yang membantu TC Timnas Afghanistan di Iran Bernama Nasir Sadaqat.
Persiapan Piala Asia 2024 yang lebih siap
Seluruh tim belajar bahwa dengan mempersiapkan tim sebelum terjun ke sebuah inti turnamen, mereka sebelumnya melakukan pertandingan persahabatan sebagai wadah perbaikan kekurangan dan permasalahan timnya. Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi federasi Afghanistan di ajang Piala Asia sebelumnya, dimana mereka kekurangan uang dalam melakukan persahabatan. Mereka mengikuti kompetisi seperti CAFA dan piala di Thailand.
Namun tentunya hasil ini, tidak dapat memberikan kepastian dalam pembangunan keberlanjutan tim nasional Afghanistan secara 100%. Kita tahu bahwa tensi politik di Afghanistan meberikan kecenderungan dimana mereka tidak bisa bertahan secara tahan lama.Â