Mohon tunggu...
Nikita Nurul Fadilah
Nikita Nurul Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 farmasi UNISSULA

Hobi menulis cerita fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kemakmuran Bangsa melalui Kesadaran Bela Negara

18 Desember 2024   16:30 Diperbarui: 18 Desember 2024   16:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara dengan keragaman budaya, agama, bahasa, dan etnis yang luar biasa. Di tengah tantangan globalisasi dan

perubahan sosial yang begitu dinamis, kesadaran bela negara menjadi aspek yang sangat penting untuk membangun bangsa yang

tangguh. Dalam konteks ini, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) memiliki peran strategis sebagai institusi pendidikan

berbasis nilai-nilai Islam untuk menanamkan semangat bela negara kepada generasi muda. Melalui pendidikan yang 

mengintegrasikan nilai-nilai spiritual, kebangsaan, dan akademik, UNISSULA membentuk lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi 

juga memiliki komitmen terhadap kemajuan bangsa.

Bela negara bukan hanya soal pertahanan militer, tetapi juga mencakup partisipasi aktif masyarakat dalam membangun negara di 

berbagai bidang. UNISSULA, sebagai universitas yang mengedepankan visi "World Class Islamic University," berkomitmen untuk 

menjadikan mahasiswanya agen perubahan yang memiliki kesadaran bela negara. Nilai-nilai Islam yang diajarkan di UNISSULA 

memberikan dasar moral bagi para mahasiswa untuk mengedepankan prinsip keadilan, integritas, dan tanggung jawab sosial. 

Dengan pendekatan ini, bela negara diinterpretasikan sebagai kontribusi nyata dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk 

pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Lulusan dari berbagai fakultas di UNISSULA, termasuk Fakultas Farmasi, memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan 

kesadaran bela negara. Dalam dunia kesehatan, tantangan seperti ketimpangan akses layanan kesehatan dan rendahnya literasi 

kesehatan di masyarakat menunjukkan betapa pentingnya peran tenaga kesehatan, termasuk apoteker. Lulusan Farmasi UNISSULA, 

yang dibekali dengan kompetensi akademik dan nilai-nilai kebangsaan, dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan 

kesehatan yang merata dan berkualitas.

Di daerah terpencil, di mana akses terhadap fasilitas kesehatan masih terbatas, apoteker lulusan UNISSULA dapat menjadi agen 

perubahan dengan memberikan edukasi kesehatan yang berbasis kebutuhan masyarakat lokal. Mereka tidak hanya bertugas sebagai 

penyedia obat, tetapi juga sebagai pendidik yang meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Pendekatan 

inklusif ini memperkuat persatuan dan rasa kepercayaan antarwarga, yang merupakan wujud nyata dari bela negara.

UNISSULA melalui program-program pengabdiannya juga mendorong kolaborasi antarprofesi untuk mendukung pembangunan 

nasional. Dalam sektor kesehatan, misalnya, kerja sama antara apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya menjadi model 

konkret dari semangat bela negara. Dengan membangun sinergi ini, UNISSULA tidak hanya melahirkan individu-individu 

profesional, tetapi juga komunitas yang berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Membangun kesadaran bela negara tidak lepas dari tantangan, terutama di era digital. Penyebaran informasi yang tidak akurat sering 

kali memicu perpecahan di masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, UNISSULA memberikan bekal kepada mahasiswanya agar mampu 

menjadi agen literasi yang kritis dan bertanggung jawab. Dengan mengedepankan fakta dan pengetahuan ilmiah, lulusan UNISSULA 

dapat membantu meluruskan misinformasi yang beredar dan memperkuat rasa persatuan di masyarakat.

Selain dalam sektor kesehatan, kontribusi lulusan UNISSULA juga terlihat dalam bidang ekonomi. Dengan memanfaatkan nilai-nilai 

keislaman yang mendukung prinsip keadilan sosial, para lulusan dapat berperan dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang 

inklusif. Sebagai contoh, lulusan Fakultas Ekonomi UNISSULA dapat mengembangkan model bisnis berbasis syariah yang tidak hanya 

menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif. Dengan cara ini, kesadaran bela negara 

diwujudkan dalam upaya mempersempit kesenjangan ekonomi di masyarakat.

UNISSULA juga terus berupaya memperkuat kesadaran bela negara melalui kegiatan ekstrakurikuler dan program pengabdian 

masyarakat. Berbagai kegiatan seperti pelatihan kepemimpinan, seminar kebangsaan, dan program kemitraan lintas daerah menjadi 

wadah bagi mahasiswa untuk memahami arti penting persatuan dan tanggung jawab kolektif. Dengan keterlibatan aktif ini, 

mahasiswa UNISSULA tidak hanya belajar tentang bela negara, tetapi juga mempraktikkannya secara langsung dalam kehidupan 

sehari-hari.

Kesadaran bela negara yang ditanamkan di UNISSULA sejalan dengan tujuan besar bangsa, yaitu mewujudkan Indonesia yang 

sejahtera dan bersatu. Melalui pendidikan yang holistik, lulusan UNISSULA diharapkan mampu berperan sebagai pelopor perubahan 

di masyarakat. Dalam berbagai sektor, baik itu kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi, lulusan UNISSULA menunjukkan bahwa 

bela negara bukan hanya sekadar slogan, tetapi sebuah tindakan nyata untuk membangun bangsa.

Dalam konteks globalisasi, UNISSULA menyadari pentingnya adaptasi terhadap perubahan dunia tanpa melupakan identitas 

kebangsaan. Oleh karena itu, UNISSULA memberikan perhatian besar pada pembekalan kompetensi global kepada mahasiswanya. 

Kompetensi ini meliputi penguasaan teknologi, kemampuan berbahasa asing, dan keterampilan berpikir kritis. Dengan bekal ini, 

lulusan UNISSULA tidak hanya dapat bersaing di tingkat internasional tetapi juga membawa nilai-nilai bela negara ke panggung 

global.

Penerapan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari menjadi langkah konkret yang diajarkan di UNISSULA. Mahasiswa 

diajak untuk memahami bahwa setiap tindakan mereka, sekecil apa pun, memiliki dampak bagi bangsa. Misalnya, dalam penggunaan 

teknologi, mahasiswa diajarkan untuk menggunakan media sosial secara bijak dengan menyebarkan informasi yang bermanfaat dan 

menghindari konten yang memecah belah. Hal ini merupakan salah satu bentuk bela negara yang relevan di era digital.

UNISSULA juga menjalin kerja sama dengan berbagai institusi nasional dan internasional untuk memperluas wawasan mahasiswa 

mengenai bela negara. Kerja sama ini mencakup pertukaran pelajar, program magang, dan penelitian bersama yang memberikan 

pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Program-program ini tidak hanya 

memperkuat kesadaran bela negara tetapi juga membentuk lulusan yang tanggap terhadap isu-isu global.

Dalam jangka panjang, kesadaran bela negara yang ditanamkan di UNISSULA diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang 

memiliki rasa tanggung jawab tinggi terhadap bangsa. Mereka tidak hanya menjadi profesional di bidangnya masing-masing, tetapi 

juga menjadi individu yang mampu menghadapi tantangan nasional dan global dengan semangat persatuan.

Dalam konteks penguatan integrasi nasional, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus mempromosikan dialog 

antarkelompok sebagai solusi preventif terhadap konflik. Dengan menyediakan forum-forum diskusi terbuka, setiap elemen 

masyarakat dapat berbagi perspektif dan menemukan kesamaan yang menguatkan persatuan. Inisiatif untuk memperkenalkan 

"kampanye integrasi" di sekolah-sekolah hingga komunitas lokal dapat membantu menanamkan pentingnya nilai kebersamaan 

sejak dini. Program-program seperti ini akan mendorong masyarakat untuk terus bekerja sama dan mengutamakan kepentingan 

bersama daripada perbedaan yang ada.

Pada akhirnya, UNISSULA membuktikan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun kesadaran bela negara. Dengan 

mengintegrasikan nilai-nilai Islam, kebangsaan, dan kompetensi global, UNISSULA melahirkan lulusan yang siap menjadi agen 

perubahan. Mereka adalah generasi yang tidak hanya peduli pada dirinya sendiri tetapi juga memiliki visi untuk membawa Indonesia 

menuju masa depan yang lebih baik. Dengan semangat bela negara, keberagaman Indonesia dapat dijadikan kekuatan untuk 

menghadapi tantangan dunia dan mencapai cita-cita bersama sebagai bangsa yang maju, adil, dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun