Tantangan pelaksanaan di LapanganÂ
Pelaksanaan sistem pertanian organik di lapangan menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman dan pengetahuan petani tentang praktik pertanian organik. Selain itu, akses terhadap bahan baku organik dan pasar yang adil juga menjadi kendala. Pengawasan yang tidak konsisten dan infrastruktur yang kurang mendukung juga dapat menghambat keberhasilan implementasi.Â
Mendorong penggunaan pertanian organicÂ
Untuk mendorong penggunaan pertanian organik, diperlukan program pendidikan dan pelatihan bagi petani. Selain itu, dukungan dari pemerintah dalam bentuk subsidi untuk input organik dan akses pasar yang lebih baik dapat meningkatkan motivasi petani untuk beralih ke praktik organik. Kerjasama dengan lembaga penelitian dan lembaga swadaya masyarakat juga dapat membantu dalam pengembangan teknologi dan praktik yang sesuai dengan pertanian organik.Â
KesimpulanÂ
Secara keseluruhan, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64 Tahun 2013 merupakan langkah positif menuju pengembangan pertanian organik di Indonesia. Dengan adanya regulasi yang jelas dan dukungan yang memadai, diharapkan pertanian organik dapat tumbuh dan memberikan manfaat bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, kerjasama antara pemerintah, petani, dan masyarakat sangatlah penting.
Penulis : Pitri Mulyani (01.01.21.223)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H