Portillo de Toledo yang ditulis di Sejarah Mozarab
Portillo pertama kali disebutkan, sebagai Portellu, dalam dokumen Mozarab tertanggal 1145 dan dalam dokumen Kristen tertanggal 1152. Mozarab dalam istilah sejarah modern adalah orang-orang Kristen dari Iberia, termasuk Yahudi Iberia kristen yang hidup di bawah pemerintahan Muslim di Al-Andalus setelah penaklukan Kerajaan Visigoth Kristen oleh Kekhalifahan Umayyah. Awalnya, sebagian besar Mozarab menjaga agama Kristen dan dialek mereka berasal dari bahasa Latin.Â
Pengikisan budaya, ritus dan religi dari suku Mozarab terjadi pada pertengahan abad ke-15 dikarenakan berkurangnya Pendeta atau Imam untuk melayani masyarakat dan lebih sedikit lagi yang bisa membaca naskah Visigoth yang digunakan dalam buku-buku liturgi kuno.Â
Hal lain karena keputusan dari Vatican untuk tidak menyertakan mereka demi kebersatuan agama Katolik dan kerajaan Katolik yang sudah berdiri di Espanyol di saat itu, karena mereka adalah Kristen kuno, pengikut Sang Yesus Kristus.Â
Naskah Mozarab
Ia berasal dari naskah Visigoth, jenis naskah yang eksis di abad pertengahan dan berasal dari kerajaan Visigoth di Espanyol (Semenanjung Iberia, Spanyol modern dan Portugal). Sebutan alternatif membatasi littera toletana dan littera mozarabica yang mengaitkannya dengan naskah-naskah sejarah khusus di Toledo dengan budaya Mozarabic.
Naskah Visigothic memiliki banyak kesamaan dengan naskah Beneventan dan naskah Merovingian.
Dinasti Merovingian
Raja terakhir dari dinasti Merovingian adalah Dagobert II, dia terbunuh untuk memberi jalan pada dinasti Carolingian, Raja Charlemagne. Saat Raja Charlemagne memutuskan untuk membarantas semua Muslim di Zaragoza, dia meminta kerjasama pada suku Mozarab untuk mewujudkan rencananya. Petualang milier itu gagal, penyebab utama adalah suku Mozarab memutuskan untuk tidak bersekutu dengan Raja Charlemagne.Â
Keturunan biologis Sang Yesus Kristus