Mohon tunggu...
Niki Saraswati
Niki Saraswati Mohon Tunggu... Desainer - Jatuh cinta pada Bhinneka Tunggal Ika, "menyintai perdamaian"

Berbahagia dengan belajar agar setiap ilmu menyinari kegelapan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Mozarab di Andalusia dan Bagian Espanyol, Komunitas Kristen yang Hidup di Kerajaan Ummayah

4 April 2022   11:26 Diperbarui: 4 April 2022   19:38 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Portillo de Toledo yang ditulis di Sejarah Mozarab

Portillo pertama kali disebutkan, sebagai Portellu, dalam dokumen Mozarab tertanggal 1145 dan dalam dokumen Kristen tertanggal 1152. Mozarab dalam istilah sejarah modern adalah orang-orang Kristen dari Iberia, termasuk Yahudi Iberia kristen yang hidup di bawah pemerintahan Muslim di Al-Andalus setelah penaklukan Kerajaan Visigoth Kristen oleh Kekhalifahan Umayyah. Awalnya, sebagian besar Mozarab menjaga agama Kristen dan dialek mereka berasal dari bahasa Latin. 

Pengikisan budaya, ritus dan religi dari suku Mozarab terjadi pada pertengahan abad ke-15 dikarenakan berkurangnya Pendeta atau Imam untuk melayani masyarakat dan lebih sedikit lagi yang bisa membaca naskah Visigoth yang digunakan dalam buku-buku liturgi kuno. 

Hal lain karena keputusan dari Vatican untuk tidak menyertakan mereka demi kebersatuan agama Katolik dan kerajaan Katolik yang sudah berdiri di Espanyol di saat itu, karena mereka adalah Kristen kuno, pengikut Sang Yesus Kristus. 

Naskah Mozarab

Ia berasal dari naskah Visigoth, jenis naskah yang eksis di abad pertengahan dan berasal dari kerajaan Visigoth di Espanyol (Semenanjung Iberia, Spanyol modern dan Portugal). Sebutan alternatif membatasi littera toletana dan littera mozarabica yang mengaitkannya dengan naskah-naskah sejarah khusus di Toledo dengan budaya Mozarabic.

Naskah Visigothic memiliki banyak kesamaan dengan naskah Beneventan dan naskah Merovingian.

Milik Pribadi
Milik Pribadi
Dinasti Merovingian

Raja terakhir dari dinasti Merovingian adalah Dagobert II, dia terbunuh untuk memberi jalan pada dinasti Carolingian, Raja Charlemagne. Saat Raja Charlemagne memutuskan untuk membarantas semua Muslim di Zaragoza, dia meminta kerjasama pada suku Mozarab untuk mewujudkan rencananya. Petualang milier itu gagal, penyebab utama adalah suku Mozarab memutuskan untuk tidak bersekutu dengan Raja Charlemagne. 

Replica dari Merovingian Cross milik Harvard Museum | pinterest/@Malika Régis 
Replica dari Merovingian Cross milik Harvard Museum | pinterest/@Malika Régis 
Keturunan biologis Sang Yesus Kristus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun