Mohon tunggu...
Niki Ayu
Niki Ayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengrekonstruksi Sistem Pendidikan

19 September 2016   06:42 Diperbarui: 19 September 2016   07:24 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga menyatakan mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang meminta guru tidak memberikan pekerjaan rumah akademis untuk siswanya

Mendikbud mendorong agar sekolah-sekolah di daerah menerapkan sistem atau konsep serupa, seperti yang diterapkan di Purwakarta. Meski menyatakan setuju kebijakan sekolah tidak memberikan pekerjaan rumah (PR) akademis tersebut.

Hal ini berlaku juga pada kasus fullday school. Sebenarnya hal tersebut akan efektif jika hal yang di berikan pada murid atau peserta didik tidak hanya teori saja, karna pasti murid pun akan merasa jenuh dan tidak bersemangat mengikuti proses belajar mengajar dengan sistem fullday.

Maka sebaiknya menurut saya, pemaparan teori tidak lebih dari 4 jam, karena otak dan pikiran para siswa juga perlu jeda untuk mencerna materi yang di berikan oleh gurunya. Sisa waktu dapat diisi dengan praktek atas materi yang telah di berikan sebelumnya, agar siswa pun langsung memahami teori tersebut. Jika kalau tidak, maka teori tersebut juga tidak akan efektif di tanggapi oleh siswa itu sendiri

Jadi menurut kalian bagaimana seharusnya sistem pendidikan di Indonesia yang ideal, yang sesuai bagi masyarakat Indonesia sekarang ini ?

referensi : 

http://edukasi.kompas.com/read/2016/09/08/10505511/mendikbud.dorong.guru.tidak.beri.pr.akademis.untuk.siswa

http://regional.kompas.com/read/2016/09/05/15010361/sekolah.dilarang.beri.pr.untuk.siswa.sd-sma

Nama : Niki ayu Chairunnisa

Nim : 07031381520097

Jurusan : Ilmu Komunikasi /B (2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun