Sebaliknya, jika Anda memakai masker yang terlalu longgar dimungkinkan adanya celah udara yang membuat virus langsung masuk tanpa pesaring masker.
3. Memakai masker tapi terbalik
Pemakaian masker yang terbalik masih sering kita jumpai di sekitar kita. Contohnya pada masker medis. Jika Anda perhatikan, pada salah satu bagian masker terdapat sebuah kawat.Â
Bagian yang terdapat kawat ini harus Anda taruh pada ujung hidung bukan malah di bagian dagu. Kawat ini berfungsi untuk menahan masker agar tetap menempel pada hidung.
Kesalahan lain yang terjadi adalah menukar bagian luar dan dalam masker. Menukar posisi masker secara asal berpotensi pada masuknya virus ke dalam tubuh Anda.Â
Sisi depan masker yang berwarna telah dirancang untuk memfilter virus sedangkan sisi dalam yang berwarna putih merupakan sisi yang langsung menyentuh kulit wajah. Jadi jangan sampai Anda menukar sisi masker secara asal, karena hal itu akan membuat virus lebih mudah masuk ke tubuh Anda.
4. Menyentuh permukaan masker
Saat Anda membenarkan posisi masker, seringkali tanpa sengaja Anda memegang area luar masker. Padahal bagian luar masker merupakan bagian yang kotor dimana bagian itu terdapat banyak virus atau bakteri yang menempel.Â
Jika tangan Anda mengenai bagian itu maka akan membuat virus menyebar ke mana-mana. Bila ingin membenarkan posisi masker, cukup jepit bagian atas masker dengan ibu jari dan jari telunjuk. Selain itu, pastikan juga tangan Anda sudah bersih saat melakukannya.
5. Masker sekali pakai digunakan berkali-kali
Tidak bisa dipungkiri menggunakan ulang masker sekali pakai masih banyak dilakukan oleh masyarakat. Pasalnya, orang-orang merasa sayang jika masker yang baru digunakan sekali itu langsung dibuang. Selain itu dengan menggunakan kembali masker sekali pakai bisa menjadi alternatif untuk menghemat pengeluaran yang akan digunakan untuk membeli masker.