Mohon tunggu...
Niken Satyawati
Niken Satyawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Ibu biasa

Ibu 4 anak, tinggal di Solo. Memimpikan SEMUA anak Indonesia mendapat pendidikan layak: bisa sekolah dan kuliah dengan murah. Berharap semua warga Indonesia mendapat penghidupan layak: jaminan sosial dan kesehatan. TANPA KECUALI. Karena begitulah amanat Undang Undang Dasar 1945.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

462 Hacker & Developer Pantau Harga Kebutuhan Pokok di Hackathon Merdeka 2015

22 Agustus 2015   16:28 Diperbarui: 22 Agustus 2015   16:35 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bung Karno pernah berujar, "Beri aku 10 pemuda, akan kuguncang dunia!"

Apa yang dikatakan Bung Karno memang benar. Ketika orang-orang muda visioner bersekutu, maka jadilah seng buah ajang yang merupakan wujud kontribusi yang nyata untuk negeri.  Ini pula yang tercermin dari aja Hackathon Merdeka 2015 yang berlangsung Sabtu (22/8/2015) di Gedung Kridabhakti Bina Graha Sekretariat Negara, kompleks Istana Negara Jakarta.

Sebanyak 462 orang muda terdiri dari hacker dan developer yang mendalami teknologi informasi dari berbagai penjuru negeri bergabung, bahkan sebagian khusus pulang ke Tanah Air dari perantauannya di negeri orang. Acara ini digagas oleh komunitas Code4Nation, yang digawangi Ainun Najib dkk. Ainun ini adalah Ainun yang sama dengan yang pernah berbuat untuk Pemilu 2014 melalui Kawal Pemilu. Dan juga Ainun yang kini menggawangi situs Lapor Presiden.

Para hacker dan developer ini beramai-ramai mengikuti lomba membuat program (tools) untuk memantau harga kebutuhan pokok seperti beras, gula dan daging dengan memanfaatkan aplikasi IT  yang mereka miliki. Para peserta rata-rata adalah orang muda. Dan uniknya, ada seorang peserta yang masih berusia 11 tahun, namun sudah berkeinginan untuk turut memberikan kontribusi bagi bangsa dengan keahlian yang dimiliki.  

 

Dalam Hackathon Merdeka 2015, Code4Nation bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden (KSP). "Ini adalah awal yang baik ketika komunitas IT bersinergi dengan pemerintah," ujar Ainun saat diwawancarai wartawan seperti ditayangkan di sebuah televisi swasta. Pria berperawakan mungkin namun tak diragukan lagi soal otaknya yang enncer ini juga berujar, melibatkan publik dalam pembangunan, sekaligus bentuk keterbukaan pemerintah Presiden Jokowi.

Pada satu sisi, Darmawan Prasojo, yang merupakan Deputi Pengendalian program Pembangunan Prioritas Kantor Staf Presiden mengapresiasi positif inisiatif komunitas Code4Nation untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara dengan cara mereka. Darmawan yang akrab disapa "Darmo" menyatakan pemerintah mengharapkan akan lahir solusi brilian dari anak-anak muda yang menguasai IT, untuk setiap persoalan bangsa.

Kenapa lombanya adalah membuat program untuk memantau harga komoditas pokok? "Karena saat ini masalah harga kebutuhan pokok adalah masalah yang sangat urgen dan langsung menyentuh masyarakat," tandas Ainun.

Luar biasa, bukan, wahai para Kompasianer?

 

PS: Foto-foto dari Facebook Ainun Najib.    

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun