Bung Karno pernah berujar, "Beri aku 10 pemuda, akan kuguncang dunia!"
Apa yang dikatakan Bung Karno memang benar. Ketika orang-orang muda visioner bersekutu, maka jadilah seng buah ajang yang merupakan wujud kontribusi yang nyata untuk negeri. Â Ini pula yang tercermin dari aja Hackathon Merdeka 2015Â yang berlangsung Sabtu (22/8/2015) di Gedung Kridabhakti Bina Graha Sekretariat Negara, kompleks Istana Negara Jakarta.
Sebanyak 462 orang muda terdiri dari hacker dan developer yang mendalami teknologi informasi dari berbagai penjuru negeri bergabung, bahkan sebagian khusus pulang ke Tanah Air dari perantauannya di negeri orang. Acara ini digagas oleh komunitas Code4Nation, yang digawangi Ainun Najib dkk. Ainun ini adalah Ainun yang sama dengan yang pernah berbuat untuk Pemilu 2014 melalui Kawal Pemilu. Dan juga Ainun yang kini menggawangi situs Lapor Presiden.
Para hacker dan developer ini beramai-ramai mengikuti lomba membuat program (tools) untuk memantau harga kebutuhan pokok seperti beras, gula dan daging dengan memanfaatkan aplikasi ITÂ Â yang mereka miliki. Para peserta rata-rata adalah orang muda. Dan uniknya, ada seorang peserta yang masih berusia 11 tahun, namun sudah berkeinginan untuk turut memberikan kontribusi bagi bangsa dengan keahlian yang dimiliki. Â
Â
Pada satu sisi, Darmawan Prasojo, yang merupakan Deputi Pengendalian program Pembangunan Prioritas Kantor Staf Presiden mengapresiasi positif inisiatif komunitas Code4Nation untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara dengan cara mereka. Darmawan yang akrab disapa "Darmo" menyatakan pemerintah mengharapkan akan lahir solusi brilian dari anak-anak muda yang menguasai IT, untuk setiap persoalan bangsa.
Kenapa lombanya adalah membuat program untuk memantau harga komoditas pokok? "Karena saat ini masalah harga kebutuhan pokok adalah masalah yang sangat urgen dan langsung menyentuh masyarakat," tandas Ainun.
Luar biasa, bukan, wahai para Kompasianer?
Â