Mohon tunggu...
niken nawang sari
niken nawang sari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Ibu Rumah Tangga yang suka jalan-jalan ke bangunan kolonial, suka menulis hal berbau sejarah, dan suka di demo 2 ekor kucing. Blog pribadi www.nickenblackcat.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Upgrade Ilmu Plus Icip Menu Khas Jawa Timur, Why Not?

28 Mei 2019   06:35 Diperbarui: 28 Mei 2019   06:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kak Monyo, admin @fyijogja menjelaskan tentang optimasi instagram. Dok : Riana Dewie

Ngabuburit seru itu buatku adalah ketika bisa upgrade ilmu pengetahuan dari orang yang berkompeten di bidangnya. Apalagi setelah itu buka bersama dengan menu khas Jawa Timur, itu rejeki nomplok namanya. Rejeki kan nggak melulu soal uang.

Bulan Ramadan, identik sama ngabuburit sebelum berbuka puasa. Banyak hal yang bisa dilakukan ketika ngabuburit, misalnya jalan-jalan atau berbelanja kebutuhan lebaran. Eh tapi sepertinya aku sedang membutuhkan upgrade pengetahuan tentang  social media terutama instagram. 

Kebetulan sekali Kompasianer Jogja mengadakan Ngabubutalk : kelas optimasi instagram di Depot Jawa Timur, Sleman City Hall. Jadi walaupun harus mengarungi padatnya lalu lintas Jogja, aku memutuskan untuk ikut kelas tersebut. Jarak yang jauh itu bukan masalah untuk upgrade ilmu, makannya ada pepatah kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina.

Kak Monyo, admin @fyijogja menjelaskan tentang optimasi instagram. Dok : Riana Dewie
Kak Monyo, admin @fyijogja menjelaskan tentang optimasi instagram. Dok : Riana Dewie

Kak Monyo, admin instagram @fyijogja --sebagai orang yang berkompeten dibidangnya--memberikan pengetahuan tentang optimasi instagram kepada teman-teman Kompasianer Jogja di sore itu--Jumat, 24 Mei 2019--dengan suasana yang sejuk, karena habis hujan di kawasan Denggung, Sleman. Padahal aku dan suami berangkat dari rumah masih panas-panasan loh.

Menurut kak Monyo,salah satu hal yang perlu dicatat dalam mengoptimalkan media sosial instagram adalah melihat perilaku followers. Selama ini aku nggak terlalu memperhatikan followers instagramku sih, jadi buatku memperhatikan perilaku followers ini emang harus dipelajari lebih lanjut lagi agar postinganku di instagram lebih optimal. Kultum tentang media sosial seru sekali, sampai tidak terasa sudah mendekati waktu berbuka puasa.

Menu kuliner khas Jawa Timur di Depot Jawa Timur ini sangat bervariasi. Mulai dari Soto Lamongan, Soto Madura, sayur lodeh, ayam goreng kremes dan masih banyak lagi. Kalau mau berbuka puasa itu kemaruk, semua menu pengennya dipindahkan ke meja makan.

Kanjeng Papi asik memindahkan es buah ke dalam mangkok. Sepertinya mangkoknya kurang besar kalau untuk porsinya kanjeng Papi. Dok : Riana Dewie
Kanjeng Papi asik memindahkan es buah ke dalam mangkok. Sepertinya mangkoknya kurang besar kalau untuk porsinya kanjeng Papi. Dok : Riana Dewie
Pertama kali aku berhasil memindahkan es buah, ya pilihan yang tepat karena aku butuh es saat berbuka puasa. Kalau nggak minum es itu kayak nggak minum air, tenggorokan rasanya kering terus.

Soto Lamongan dan pelengkapnya. Kerupuknya lupa nggak ikut difoto karena udah habis dicemilin. Dok : Riana Dewie
Soto Lamongan dan pelengkapnya. Kerupuknya lupa nggak ikut difoto karena udah habis dicemilin. Dok : Riana Dewie
Kemudian aku memilih soto lamongan, menu khas Jawa Timur yang terhidang di meja dengan kuah panas. Tempe mendoan, sambal, kerupuk dan jeruk nipis juga sudah siap menemani soto lamongan untuk di pindahkan ke meja makan. Porsi soto lamongan di Depot Jawa Timur ini cukup besar, disajikan dengan mangkok porselen putih-- bukan mangkok ayam jago.

Pertama kali menyeruput kuahnya, sensasi segar dan gurih beradu plus sambal pedas di dalam mulut menghasilkan ledakan-ledakan istimewa. Lanjut ke isian soto berupa suwiran ayam, telur, dan bihun. 

Oh iya aku bukan penyuka nasi yang dicampurkan ke dalam soto, karena rasanya jadi kurang sedap. Porsi bihun di dalam satu mangkok soto lamongan ini cukup banyak, dan bihun tidak menyerap rasa gurihnya soto. 

Jadi untuk memadukannya cukup disuapkan ke dalam mulut, dijamin mulut nggak akan berhenti ngunyah. Apalagi ditambah kerupuk, nggak terasa aku habis 2 buah kerupuknya. Hidup Ngunyah!

Kolak yang berhasil dipindahkan ke meja makan oleh si kecil. Dok : Riana Dewie
Kolak yang berhasil dipindahkan ke meja makan oleh si kecil. Dok : Riana Dewie
Setelah selesai dengan semangkuk soto lamongan, eh si kecil berhasil memindahkan kolak ke meja makan. Tadinya aku berpikir wah kolak itu berat, perpaduan santan plus gula ditambah ubi dan pisang bukan sesuatu yang menarik. 

Tapi aku tetap mencoba mencicipinya dan prediksiku tadi salah semua. Kolak yang disediakan oleh Depot Jawa Timur ini terasa ringan di mulut. Serius deh, apalagi kolak ini disediakan GRATIS sebagai takjil kepada pengunjung yang berbuka puasa di Depot Jawa Timur, rejeki nggak boleh ditolak kan?

Suasana Depot Jatim. Ada ijo ijonya kan. Dok : Riana Dewie
Suasana Depot Jatim. Ada ijo ijonya kan. Dok : Riana Dewie

Suasana yang ditawarkan oleh Depot Jawa Timur itu bikin betah untuk berlama-lama. Tempatnya luas dan tinggi, terus ada daun ijo-ijonya, mirip sama daun sirih belanda yang menjuntai, membuat suasana jadi terasa sejuk. Ornamen dan hiasan yang terpasang di dinding juga sangat cocok dengan suasana yang ditawarkan.

Selain makanan yang menggugah selera dan tempat yang nyaman, pelayanan Depot Jawa Timur juga patut diacungi jempol. Bahkan di tengah hiruk pikuknya buka puasa, sang manager tidak segan untuk turun tangan membantu melayani pelanggan. Pelayannya juga melayani dengan hati. Hal paling ngeselin kan kalau pas crowded buka puasa terus pelayannya melayani setengah hati. Tapi ini nggak terjadi di Depot Jawa Timur kok, tenang aja.

Kalau masih penasaran, sebaiknya segera diagendakan mampir ke Depot Jawa Timur yang terletak di lantai GF, Sleman City Hall. Depot Jawa Timur buka mulai pukul 10.00 sampai pukul 21.00  dan menerima pesanan/katering.

Perut kenyang, hatipun senang dan jangan lupa foto bersama. Dok : Riana Dewie
Perut kenyang, hatipun senang dan jangan lupa foto bersama. Dok : Riana Dewie
Perut kenyang, hatipun senang kalau kata Ehsan temannya Upin-Ipin. Apalagi dengan tambahan upgrade ilmu, kan yang diisi nggak cuma perut jadinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun