Mohon tunggu...
Milan Milani
Milan Milani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pembaca, Pembelajar, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

The Last but Not Least: Fatin dan Fatinistic, Bertumbuhlah Bersama!

11 Juni 2015   13:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sebagai keluarga, saling menyayangi adalah keharusan, tapi sayangilah sewajarnya. Menyayangi Fatin dengan kekhawatiran Fatin akan menjadi sendiri tanpa Fatinistic hanya akan membuat Fatin berada di zona nyaman. Fatin adalah seorang artist yang membutuhkan jiwa yang hidup dan berkembang. Dia membutuhkan prestasi dan pengakuan dari lingkungannya. Dia membutuhkan penerimaan yang lebih luas bukan hanya dari fansnya. Dia membutuhkan pergaulan dengan sesama artist dan musisi untuk bertumbuh besar dan memperkaya kreatifitas. Bukan previlege yang selalu hadir sebagai hadiah karena dia mampu mempunyai fans yang loyal.

 

Menyayangi Fatin secara berlebihan sehingga membuat Fatin selalu terlihat sempurna dan tidak butuh perbaikan hanya akan mematikan potensinya. Menyayangi Fatin dengan sikap antikritik akan membuat dia stagnan. Pujilah saat dia membuat perubahan baik. Kritiklah saat dia melakukan hal yang kurang pas. Berikan ruang untuk berkembang dan bertumbuh dengan nalurinya. Doronglah dia untuk bergaul dengan sesama musisi dan artist agar semakin kaya dan mempunyai banyak koneksi. Seorang musisi yang menjalin hubungan dengan sesama musisi dengan baik dan saling mendukung adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya. Dan Fatin harus memulainya dari sekarang. Dia tidak boleh terbelenggu dalam tempurung kenyamanan Fatinistic yang selalu ada untuknya. Banyak cerita dari banyak musisi tentang ide karya baru dari hasil pertemanan, atau membuat sebuah kolaborasi karena saling kenal, bahkan hal lebih besar banyak tercipta dari hubungan baik antar musisi.

 

Hubungan kultural yang baik dengan sesama musisi tidak akan menciptakan keadaan dimana seorang musisi sengaja membuat lagu untuk dinyanyikan Fatin karena Fatin mempunyai fans yang loyal dan besar, sehingga menguntungkan secara materi baginya. Ini jelas menomorduakan kualitas Fatin. Saya pikir untuk jangka panjang kondisi tsb tidak boleh menjadi kebanggaan Fatin dan Fatinistic. Fatin harus bisa dilirik oleh para pencipta lagu bukan karena Fatinistic, tapi karena dia memang layak sebagai penyanyi. So, supportlah Fatin untuk melalui tantangan demi memperkokoh pribadi dan sosialnya sebagai musisi. Karena untuk mewujudkan mimpinya menjadi diva dan mempunyai konser tunggal yang benar-benar konser, dibutuhkan lebih dari sekedar Fatinistic.

 

Fatinistic, jadilah fans yang bijak

 

Jika saya bertanya apakah sebanding dukungan Fatinistic dengan ‘kepuasan’ yang diberikan Fatin kepada Fatinistic, saya yakin jawabannya adalah iya. Namanya keluarga, segala sesuatu tidak lagi dihitung secara materi bukan? Bahkan berapapun untuk keluarga dan sebuah kepuasan akan Fatinistic berikan. Tapi coba jawablah jujur di dalam hati, apakah Anda Fatinistic mengorbankan sesuatu untuk mendukung idola Anda? Waktu Anda, materi Anda, sekolah Anda, keluarga Anda mungkin, atau perasaan Anda bahkan? Hihi. Dan apakah yang Anda korbankan terbayar?

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun