Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Asam Manis Pedagang Rujak

23 November 2018   23:02 Diperbarui: 26 November 2018   01:05 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Saya mangkalnya pindah- pindah setelah dari Masjid Agung Jepara, siangnya saya pindah ke perempatan dekat Pasar Ratu Jepara. Tutur Pak Dayat.

 Kendala yang dihadapi Pak Dayat sebagai penjual rujak antara lain kondisi buah yang tidak bisa bertahan lama seperti melon dan semangka  dan ketika musim hujan datang. Buah yang tidak habis pada hari itu tidak dapat dijual kembali besoknya dan harus dibuang karena buah akan layu dan tidak segar lagi. Selain itu, ketika musim penghujan pelanggan rujak Pak Dayat berkurang.

"Musim hujan saya pulang ke Klaten untuk bertani dan berladang. Kembali lagi ke Jepara Jualan rujak hanya musim kemarau. " ungkap Pak Dayat.

Meski usia Pak Dayat tidak muda tapi semangat beliau untuk mengais rejeki dan menghidupi keluarganya sangat tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun