Aku terlena...
Pada kenangan usang tentang kau dan aku saat menjadi kita...
Aku pasrah...
Pada kebahagiaan masa lalu yang sempat membuatku melambung tinggi, sebelum akhirnya terhempas hingga hancur berantakan.
Aku terbawa...
Pada arus tawamu di masa silam, yang sempat membuatku terbahak hingga kehilangan napas, sebelum akhirnya aku menangis tanpa air mata.
Sungguh, kekasih...
Kesendirian ini telah mengkhianatiku...
Membuatku menjadi pecundang yang tak mampu lagi berperang.
Asaku begitu renta...
Menjadikanku cepat letih dan menyerah pada keadaan...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!