Langkah sederhana yang bisa kita mulai adalah, skinmalism. Skinmalism atau skin minimalism sendiri dapat diartikan sebagai upaya penyederhanaan penggunaan produk beauty care.Â
Artinya, kita hanya menggunakan produk-produk yang esensial - sesuai dengan kebutuhan. Sehingga kita tidak perlu mengadopsi 10 step skincare yang populer digunakan. Kita dapat memulai langkah skinmalism dengan cara:
- Mengidentifikasi jenis kulit
- Memfokuskan pembelian produk-produk sesuai jenis dan kondisi kulit atau kebutuhan
- Membeli dan menggunakan produk secara bijak; tidak mudah tergiur dengan potongan harga dan influencer, membeli produk all in one atau sejenisnya, serta menggunakan produknya sampai habis
- Mengolah kembali packaging produk yang sudah habis pakai untuk dialih fungsikan. Terlebih sekarang sudah banyak platform jasa pengepul yang menyediakan layanan pengolahan limbah kemasan untuk didaur ulang kembali, di antaranya seperti lyfewithless, daur.id, waste4change, bank sampah, plasticfornature, gammawaste, dan lainnya
- Tidak menimbun produk yang tidak cocok digunakan. Solusinya, bisa dijual kembali atau diberikan kepada orang yang biasa menggunakan produk tersebut, supaya produknya tidak terbuang sia-sia
Dengan begitu, kita telah berkontribusi dalam upaya kepedulian bagi diri sendiri dan lingkungan. Sebab kita bisa menghemat biaya untuk membeli product beauty care sesuai dengan kebutuhan dan meminimalisir sampah yang dihasilkan.
Less product
Less waste
Referensi:
BPOM. (2022). "Statistik Produk Yang Mendapat Persetujuan Izin Edar". https://cekbpom.pom.go.id/Â
Lyfewithless. (2019). "Fakta Empties Industri Kecantikan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H