Utami tak langsung menjawab. Ia memandang sekelilingnya dengan keheranan.
"Apa yang terjadi?" tanyanya bingung.
"Justru itu yang mau gue tanyain. Lu barusan kenape?" ujar Mas Deni.
Utami kembali tak langsung menjawab. Sebagai gantinya ia berusaha bangkit dari duduknya. Terlihat ia sedikit terhuyung saat mencoba berdiri tegak. Â
"Apa yang terjadi tadi?" ulangnya bertanya.
"Nggak ngerti," jawab Febrian.
Utami menatap bingung ke arah salah satu fotografer di tempatnya bekerja itu.Â
"Lu tadi nglindur apa kesurupan sih? Bikin kaget aja! Tuh lihat, si Eno sama Yulia sampai kabur ke ruang resepsionis. Nasinya ditinggal begini aja!" sahut Mas Deni.
"Aku tadi kenapa Mas Den?" tanya Utami.
Wartawan senior itu tak langsung menjawab. Ia menghembuskan nafas panjang sejenak sebelum menjawab.
"Nggak ngerti juga. Kita tadi semua lagi makan siang di ruang pemasaran ini. Tiba-tiba lu bilang nggak nafsu makan. Mual. Serasa mau muntah. Habis itu lu pinggirin nasi lu. Trus lu naruh kepala di meja sambil bantalan tangan lu yang dilipat gitu,"