"Aku jadi gak enak. Kalian lagi ada masalah tapi kamu malah duduk disini sama aku ketawa-ketawa lagi." Ucap fiko sambil mengisyaratkan agar kyo mengikuti pandangan matanya. Ternyata galvin ada di parkiran sedang duduk mengobrol dengan temannya.
"Halah...gak apa-apa kak. Biarin ajalah." Protes kyo acuh.
Dan mereka pun mengobrol lumayan lama disitu. Kyo pamit ke toilet sebentar.
Akhirnya tidak sampai sebatang habis kyo mematikkan rokoknya dan kembali ke koridor kampus. Tapi dia melihat Sang Segala sudah duduk bersama fiko. Dia ragu sejenak untuk melangkahkan kakinya kesitu. Tapi tas dan bukunya ada disitu.
"Hah ya sudahlah." Batin kyo
"Yuk pulang." Ajak galvin dengan mencoba menatap kyo.
"Yaudah ayo. Kak fik,aku pulang dulu ya."pamit kyo pada fiko. Dan fiko hanya menjawab dengan tatapan yang bagi kyo dia berbicara "jangan sedih!"
Masih didaerah kampus diatas motornya galvin bertanya pada kyo.
"Mau pulang apa gimana nih?" Tanya galvin
"Terserah kamu." Jawab kyo sekenanya
"Loh...aku gak ada yg terserah."
"Terserah kamu enaknya gimana. Kalau kamu mau pulang yaudah kita pulang."
"Hemmm...yaudah kita pulang aja."