Misalnya, jika sebuah lembaga pemerintah menemukan bahwa ada kesenjangan besar dalam akses layanan kesehatan di wilayah tertentu, mereka dapat merumuskan kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut. Di sektor swasta, perusahaan yang mengukur kinerja secara teratur akan mampu melihat tren pasar dan preferensi pelanggan, yang dapat digunakan untuk merancang produk atau layanan yang lebih relevan dan menarik.
Perbedaan Pengukuran Kinerja Sektor Publik dan Sektor Swasta
Meskipun sektor publik dan swasta memiliki tujuan yang berbeda, keduanya beroperasi untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Namun, ada beberapa perbedaan mendasar dalam cara pengukuran kinerja di masing-masing sektor.
1. Tujuan Utama :
  - Sektor publik berfokus pada pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan distribusi manfaat sosial secara adil dan merata.
  - Sektor swasta berorientasi pada profitabilitas dan pertumbuhan ekonomi perusahaan, serta keuntungan bagi pemegang saham dan investor.
2. Sumber Pembiayaan :
  - Sektor publik dibiayai oleh anggaran negara, yang bersumber dari pajak dan sumber daya negara lainnya.
  - Sektor swasta dibiayai oleh modal pribadi dan hasil dari kegiatan bisnis yang menghasilkan laba.
3. Indikator Pengukuran Kinerja :
  - Di sektor publik, pengukuran kinerja lebih fokus pada hasil sosial, keberhasilan program, dan dampak bagi masyarakat. Pengukuran efisiensi lebih berkaitan dengan penggunaan anggaran yang tepat guna.