Mohon tunggu...
GuleTerro Ngabberre
GuleTerro Ngabberre Mohon Tunggu... -

Aku ingin hidup lebih baik\r\n\r\nblog: \r\nhttp://belajarbahasainggrisprivatgratis.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Poligami Adalah Kewajaran

3 September 2012   11:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:58 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hehe...

Kita mengenal istilah "Persepsi", saudaranya adalah "Sifat: baik, buruk, bagus, baru, tua, muda, merah, positif, dsb".  Ketika seorang mahasiswa sudah belajar selama satu bulan atau dua bulan di suatu kampus, diamasih berpersepsi bahwa dirinya adalah mahasiswa baru. Seorang kekasih yang menunggu kekasihnya selama kurang lebih 20 menit berpersepsi bahwa dirinya sudah sangat lama menunggu. Nah, "Baru" yang mana yang banyak disukai orang (Suami)? "Baru" menurut persepsi orang banyak, kelompok, orang berpengaruh, atau individu si penikmat baru?

Istri muda. Woooww...!!

Menikah lagi, bisa jadi bukan hanya nikmat karena dapat istri baru, tetapi karena hal tersebut adalah hal baru bagi si suami. Entahlah bagaimana ketika hal tersebut sudah bukan hal baru lagi, misalnya, sudah 10 kali atau bahkan 30 kali menikah?

Ada cerita tetangga--sebagai pelajaran saja--ketika hidup dengan istri pertamanya, dia suka jajan di luaran, dan akhirnya ia cerai dengan istrinya. Kemudian menikah lagi. Suatu hari orang tuanya jengkel dengan perilaku istri mudanya dan mengadukan kejelekan istrinya. Apa jawabnya? "Cukup sekali ini saja saya beristri lagi". Hal ini juga terjadi pada saudara saya, ketika seorang temannya menebak bahwa dia akan menikah empat kali, tegas dia jawab "Tidak".

Cinta, ya, begitulah cinta.

Coba kita kenali dua bersaudara yang tidak pernah bersama, yakni "Rindu" dan "Bosan". Ketika bosan, selalu ingin menjauh, tetapi setelah menjauh, rindu kadang datang.

Ya, begitulah.

Berikutnya tentang objek dan subjek.

Istri sering jadi objek; ada juga yang dua-duanya sama-sama jadi objek dan subjek; ada yang suami yang jadi objek; dan ada yang jabatan, harta, impian, yang jadi objek. Ketika istri jadi objek, berarti dia disenangi (dikenai) oleh suami: disenangi kebaruan keberadaannya, bentuk fisiknya yang masih terasa unik (cantik), dan banyak lagi.

"Cantik dan Baru" itu adalah sifat, kaitannya dengan "Persepsi". Wanita yang biasa-biasa akan dipersepsikan (Persepsi) sangat cantik saat bersama wanita lain yang jelek. Wanita yang baru ditemui juga demikian. Selain itu, persepsi kebanyakan juga berpengaruh, seperti bintang film, karena sudah dipromosikan cantik, maka banyak yang terpengaruh ikut berpersepsi cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun