Mohon tunggu...
Ni Kadek Wisdayani
Ni Kadek Wisdayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi Sistem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dasar Keyakinan Agama Hindu

21 Maret 2023   19:23 Diperbarui: 21 Maret 2023   19:37 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua adalah Atman Tattwa atau lebih kerap disebut dengan Roh Suci. Umat Hindu meyakini pula bahwa keberadaan Jiwatman membuat manusia bisa hidup. Atman diyakini memiliki sifat kekal dan sempurna. Atman atau Atman Tattwa adalah konsep tentang roh atau jiwa yang diyakini oleh umat Hindu. 

Konsep ini mengajarkan bahwa setiap individu memiliki jiwa yang abadi dan tak terbatas, yang disebut Atman. Atman dipandang sebagai sumber kehidupan manusia dan memiliki sifat kekal dan sempurna. Atman diyakini sebagai bagian dari Brahman yang ada di dalam setiap individu. Konsep ini mengajarkan bahwa Atman dan Brahman adalah satu dan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, upaya untuk memahami Atman dan mencapai kesadaran akan keberadaannya merupakan upaya untuk menyatu dengan Brahman.

Konsep Atman juga mengajarkan bahwa setiap individu bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Kehidupan manusia dipandang sebagai bagian dari perjalanan jiwa yang abadi, dan setiap tindakan yang dilakukan oleh individu akan mempengaruhi perjalanan jiwa tersebut. Atman juga diyakini sebagai sumber dari kebijaksanaan, cinta, dan kebahagiaan yang ada di dalam setiap individu. Konsep ini mengajarkan bahwa dengan memahami Atman dan mengembangkan kesadaran akan keberadaannya, individu dapat mencapai kebahagiaan dan kedamaian dalam hidupnya. 

Dalam ajaran Hindu, upaya untuk memahami Atman dan menyatukan diri dengan Brahman dilakukan melalui berbagai praktik spiritual, seperti meditasi, yoga, dan puja. Konsep ini memberikan pengakuan bahwa manusia tidak hanya terdiri dari tubuh dan pikiran, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang harus diperhatikan dan dikembangkan.

Kepercayaan pada Atman juga mengajarkan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan Tuhan, dan menjadi lebih bijaksana, berpikiran terbuka, dan penuh kasih sayang. 

Dengan demikian, konsep Atman menjadi salah satu pilar utama dalam agama Hindu dan memberikan arah bagi praktik spiritual dan kehidupan sehari-hari umat Hindu. Namun, perlu diingat bahwa konsep Atman juga diinterpretasikan berbeda-beda oleh para pemeluk agama Hindu. Beberapa aliran Hindu mengajarkan bahwa Atman adalah identik dengan Brahman, sementara yang lainnya mengajarkan bahwa Atman adalah entitas yang terpisah dari Brahman. Meskipun demikian, konsep Atman tetap menjadi salah satu konsep penting dalam agama Hindu dan menjadi dasar bagi praktik spiritual dan kehidupan sehari-hari umat Hindu.

3. Keyakinan terhadap Karmaphala atau Karmaphala Tattwa

Keyakinan dasar ketiga dalam ajaran agama Hindu adalah keberadaan dari Karmaphala. Kata Karma sendiri memiliki arti perilaku atau perbuatan, sementara phala artinya hasil yang didapat. Jadi, jika dijelaskan secara singkat, Karmaphala ini artinya hasil yang didapat dari perbuatan yang dilakukan. Sederhananya, umat Hindu sangat percaya dengan adanya hukum sebab akibat dalam kehidupan sehari-hari. Karmaphala sendiri dibedakan menjadi tiga bagian waktu, yaitu masa kini atau sekarang, masa nanti atau hari esok, dan masa depan.

Keyakinan terhadap Karmaphala atau Karmaphala Tattwa merupakan konsep penting dalam agama Hindu. Konsep ini mengajarkan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan oleh individu akan memiliki konsekuensi atau hasil yang akan mempengaruhi kehidupan mereka di masa depan. Karmaphala dapat diartikan sebagai hasil yang didapat dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh individu, baik itu baik atau buruk. Oleh karena itu, umat Hindu percaya bahwa setiap individu bertanggung jawab atas perbuatan mereka dan harus menerima konsekuensi dari perbuatan mereka. 

Dalam konsep Karmaphala, hasil dari perbuatan dapat terjadi dalam kehidupan sekarang, di masa depan, atau dalam kehidupan selanjutnya setelah kematian. Konsep ini mengajarkan bahwa setiap individu akan memetik hasil dari tindakan mereka dalam kehidupan selanjutnya, baik itu positif atau negatif.

Namun, konsep Karmaphala juga mengajarkan bahwa hasil dari tindakan individu tidak hanya dipengaruhi oleh perbuatan mereka saat ini, tetapi juga dipengaruhi oleh perbuatan mereka di masa lalu. Dalam konsep ini, setiap individu memiliki karma atau kebiasaan yang terbentuk dari perbuatan mereka di masa lalu. Oleh karena itu, kehidupan seseorang saat ini dipengaruhi oleh hasil dari perbuatan mereka di masa lalu dan saat ini. Konsep Karmaphala juga mengajarkan bahwa setiap individu memiliki kemampuan untuk mengubah nasib mereka melalui perbuatan baik dan memperbaiki karma mereka yang buruk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun