Pohon-pohon yang tumbang tersebut dikarenakan kurangnya perawatan. Pohon yang tumbang tersebut biasanya terjadi di jalanan sehingga dapat menimpa para pengguna jalan. Maka perlu adanya pengelolaan ruang terbuka hijau dalam hal perencanaan, pemanfaatan, serta pembinaan dan pengawasan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.
Bencana lainnya juga termasuk bencana yang sering terjadi di Kota Padang. Berdasarkan data tersebut terdapat sebanyak 857 kejadian dalam lima tahun berturut-turut. Bencana tertinggi pada tahun 2014 sebanyak 434 kejadian. Dan setiap tahunnya mengalami penurunan angka kejadian.
Dan untuk orang hilang termasuk dalam bencana sosial, yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh manusia, yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antar komunitas masyarakat. Berdasarkan data tersebut pada tahun 2014 terdapat sebanyak 104 kejadian orang hilang di Kota Padang dan merupakan angka tertinggi.
Bencana Longsor merupakan bencana yang relatif sedikit terjadi di Kota Padang. Dalam rentang waktu 2013-2017 tercatat sebanyak 48 kejadian longsor. Angka tertinggi pada tahun 2017 sebanyak 22 kejadian. Dan terendah pada tahun 2013 hanya satu kejadian. Dan setiap tahunnya mengalami peningkatan angka kejadian.
Bencana selanjutnya adalah Badai atau Puting Beliung. Berdasarkan data tersebut bencana puting beliung terjadi sebanyak 33 kejadian dalam rentang waktu lima tahun berturut-turut. Bencana puting beliung tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebanyak 16 kejadian. Dan pada tahun 2016 hanya satu kali kejadian puting beliung.
Bencana terakhir di Kota Padang yang relatif sedikit terjadi adalah Banjir. Berdasarkan data tersebut dalam lima tahun berturut-turut banjir terjadi sebanyak 63 kejadian. Pada tahun 2014 tidak ada kejadian banjir di Kota Padang. Dan pada tahun 2017 banjir terjadi sebanyak 27 kejadian dan merupakan angka kejadian tertinggi.