Mohon tunggu...
Nika Pristiya
Nika Pristiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Palangkaraya

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Monopolistik dan Oligopoli

2 Desember 2022   20:33 Diperbarui: 2 Desember 2022   20:35 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir berasal buku Makroekonomi teranyar (2000) karya Sadono Sukirno, terdapat 3 pasar oligopoli, yaitu:

1).membentuk atau menjual barang standar maupun barang tidak sama

Perusahaan pada pasar oligopoli menghasilkan produk yg homogen. Hal ini banyak dijumpai dalam industri yang membuat bahan mentah.

2).Kekuatan menentukan harga terkadang lemah atau kuat

Bila tanpa adanya kolaborasi, kekuatan memilih harga sangat terbatas. Suatu perusahaan menurunkan harga, perusahaan lain akan membalas menurunkan yg lebih besar .

3).Memerlukan promosi

kegiatan promosi yg sangat aktif dilakukan buat menarik pembeli baru serta mempertahankan pelanggan lama.

Adapun ciri asal struktur pasar oligopolistik ini merupakan:

  • seluruh perusahaan memaksimalkan keuntungan.
  • Oligopoli bisa menetapkan harga.
  • ada hambatan buat masuk serta keluar di pasar.
  • Produk mungkin homogen atau tidak selaras.
  • Hanya terdapat beberapa perusahaan yg mendominasi pasar.

-Kelebihan pasar oligopoli, yaitu :

1).Pengembangan produk yang diimbangi oleh kemajuan IPTEK

Kelebihan pasar oligopoli mendorong inovasi dan perkembangan teknologi. Perusaahan mengharapkan laba lebih serta berupaya menekan persaingan. Perusahaan harus melakukan pengembangan teknologi buat bisa bersaing dengan perusahaan yg ada. Persaingan ini terbatas pada perusahaan yang jumlahnya sedikit, sebab memang tidak simpel masuk dalam pasar oligopoli. diharapkan modal yang besar buat investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun