Mohon tunggu...
Nihayatu Saadah
Nihayatu Saadah Mohon Tunggu... Penulis - A life-long learner

Trying to be active in Kompasiana^^ [IG:fforcess]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ribetnya Membuang Sampah di Korea Selatan, tapi Wajib Menaati

26 Januari 2024   10:11 Diperbarui: 27 Januari 2024   14:15 2656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memilah sampah. (Sumber gambar: Freepik.com)

Tahukah kamu, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang secara ketat memberlakukan sistem pemilahan dan pengelolaan sampah. 

Oleh karenanya, sangat penting bagi kita yang berniat tinggal di Korea dalam jangka cukup lama untuk mengetahui bagaimana cara membuang sampah sesuai peraturan. Karena bila tidak memenuhi peraturan ini, baik warga lokal maupun pendatang, akan sama-sama dikenai denda.

Ketika masih tinggal di asrama, urusan pembuangan sampah tidak begitu menjadi masalah bagiku. Pasalnya, apabila ada kesalahan, masih ada yang merapikan ketidakpahaman ini. 

Adalah Imo (baca: imo, sebutan untuk tante, adik kandung dari Ibu di Korea), panggilan kami kepada petugas kebersihan asrama.

Terang saja, tata cara membuang sampah tidak diberikan penjelasan secara intensif dan mendetail oleh pihak asrama. Pada awal kedatangan, kami hanya ditekankan menonton video petunjuk membuang sampah yang dibagikan di grup. 

Sisanya, kami belajar dengan melakukan (learning by doing). Ketika membuang sampah perlu sambil membaca keterangan jenis sampah yang tertulis di setiap tong. 

Asrama adalah perkumpulan dari banyak orang dengan bahasa, budaya, dan karakter yang beragam. Penghuninya silih berganti, datang dan pergi. 

Oleh karenanya, masalah sampah di asrama tidak ada habisnya disebabkan oleh adanya oknum yang malas membaca petunjuk dan minim kepedulian karena tidak terbiasa.

Dokumen Pribadi: Tong sampah di Asrama
Dokumen Pribadi: Tong sampah di Asrama

Setiap pagi, kecuali hari libur, Imo membereskan semua sampah yang ada di setiap lantai asrama. Tugas kami hanyalah membuang dengan memilah-milah sesuai jenis sampahnya ke tong yang sudah disediakan. 

Apakah sampah makanan, sampah umum, sampah botol, sampah plastik, sampah kaleng, dan sampah kertas. Masing-masing ada tempat sampahnya. 

Apabila besoknya, ketika Imo sedang beberes dan menemukan ketidak sesuaian pembuangan, maka para penghuni asrama tidak akan ada yang berani keluar kamar karena mendengar “omelan” Imo. 

Dari situlah, aku pribadi berusaha lebih tertib membuang sampah, bertanya kepada yang lain apabila kurang yakin sampah yang ingin aku buang itu termasuk dalam kategori yang mana.

Kini, aku sudah tinggal di “oneroom”. Oneroom adalah sejenis kos-kosan, tempat tinggal 1 kamar yang memiliki fasilitas cukup lengkap; Kasur, almari baju, rak buku, rak Sepatu, mesin cuci, dapur, kamar mandi, kulkas, dan TV. 

Dengan memutuskan tinggal di oneroom, artinya aku sudah siap hidup lebih mandiri tanpa pengawasan kampus 24 jam. 

Sebenarnya, urusan sampah masih menjadi hal yang membingungkan, tapi tidak ada pilihan selain aku harus berusaha sendiri mencari penyelesaian, tidak boleh lagi ngawur karena tidak mau terkena denda.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dicatat dalam urusan sampah di Korea sesuai yang aku praktikkan selama tinggal di oneroom:

  • Jenis Sampah dan Pembagiannya

Pertama, sampah makanan. Dalam Bahasa Korea (emsikmul seregi:음식물 쓰레기). Untuk lebih mudah mengenali sampah makanan, kita perlu memahami aturan ini: “If an animal will eat it, then it goes in the food waste bag”

Maknanya, bila yang kamu buang dipertimbangkan masih bisa di makan oleh hewan, maka buanglah di tong sampah makanan. 

Tidak semua bahan organik adalah sampah makanan.  Contoh sampah makanan: Kulit buah dan kulit sayur, kulit semangka, daging matang atau daging mentah yang tidak di makan, telur tanpa cangkang. 

Berikut yang sering dianggap sampah makanan namun termasuk sampah umum: cangkang telur, cangkang krustasea (Kepiting, Lobster, Udang, dll), cangkang kerang, kulit bawang merah dan bawang putih, tulang hewan (sapi, babi, ayam, domba, dll), kantong teh atau daun teh.

sumber gambar: 10mag.com (Jenis sampah makanan)
sumber gambar: 10mag.com (Jenis sampah makanan)
Kedua, sampah umum (general waste). Dalam Bahasa Korea (ilban seregi:일반 쓰레기). Sampah umum adalah sampah yang tidak termasuk dalam kategori dapat di daur ulang dan bukan sampah makanan. 

Contoh sampah umum: tisu toilet, tisu yang telah digunakan, pembalut Wanita, cotton bud, Sepatu, baju, bungkus snack bila tidak terdapat simbol daur ulang, dan sebagainya.

sumber gambar:10mag.com (Jenis sampah umum)
sumber gambar:10mag.com (Jenis sampah umum)
Ketiga, sampah daur ulang (Recyclable waste). Dalam Bahasa Korea (jehwalyong seregi: 재활용 쓰레기. Untuk menentukan sampah daur ulang lebih mudah karena sebagian besar kemasan menyertakan simbol daur ulang yang menunjukkan jenis mana limbah tersebut berada.
Dokumen Pribadi: Simbol daur ulang kemasan produk (비닐류=jenis plastik)
Dokumen Pribadi: Simbol daur ulang kemasan produk (비닐류=jenis plastik)
Dokumen Pribadi: terdapat Simbol daur ulang kemasan produk (비닐류=jenis plastik)
Dokumen Pribadi: terdapat Simbol daur ulang kemasan produk (비닐류=jenis plastik)
Yang termasuk dalam sampah daur ulang adalah Kemasan yang terbuat dari kertas (kemasan jus, susu, dll.), bahan kaca/mudah pecah, Kaleng (aluminium atau besi), Kertas (kertas cetak, majalah, koran, kotak, karton, dll.), Plastik (TIDAK termasuk Mainan, pulpen alat tulis, bungkus permen kecil), Botol PET (Polyethylene Terephthalate) merupakan Jenis plastik sangat serbaguna biasanya digunakan untuk membuat wadah minuman ringan, Vinyl (yaitu tas makanan ringan, bungkus makanan penutup, dll). 

Maka, sebelum membuang kemasan bekas makanan atau produk, perlu mengecek adanya symbol daur ulang atau tidak ada. Untuk membuang sampah daur ulang, tidak memerlukan plastik khusus seperti sampah umum. 

Cukup memakai kantong plastik pada umumnya dan dipisah-pisahkan sesuai jenisnya; jenis bahan kaca dengan sesama bahan kaca; kertas dengan kertas, botol bahan plastik dengan jenis bahan plastik lainnya. Jangan dicampur aduk.

sumber gambar: feepik.com (Jenis sampah daur ulang)
sumber gambar: feepik.com (Jenis sampah daur ulang)
  • Kantong Sampah

Dari sekian banyak jenis sampah, Kita hanya memerlukan plastik khusus untuk pembuangan “sampah umum” (general waste). Plastik khusus tersebut ini bisa di beli di toko kelontong (convenience store) terdekat atau supermarket; CU, GS25, 7eleven, Emart, Lotte Mart, Home Plus. 

Di minimarket selain itu jarang ada yang menjualnya. Tidak perlu membeli plastik yang ukuran jumbo apabila tinggal sendirian. Ukuran plastik 10 Liter sudah cukup besar bagi saya pribadi dan bisa menampung sampah umum selama 2 mingguan. 

Satu hal penting untuk diingat adalah bahwa setiap daerah memiliki kantong sampah resminya sendiri sehingga kita harus menggunakan kantong sampah yang khusus sesuai lingkungan tempat tinggal. Artinya jangan membeli/memakai kantong plastik dari daerah lain.

Dokumen pribadi: kantong plastik untuk sampah umum (general waste/일반 쓰레기)
Dokumen pribadi: kantong plastik untuk sampah umum (general waste/일반 쓰레기)

Untuk sampah makanan, saya sendiri diinformasikan oleh pemilik kos (landlord) untuk membuangnya di dalam ember khusus untuk sampah makanan. 

Ember khusus ini dapat dibeli di minimarket terdekat atau bisa bertanya kepada pemilik rumah untuk lokasi pembeliannya. 

Beserta chip (칩) yang juga harus diselipkan di bagian luar ember tersebut. Chip dapat dibeli di toko kelontong terdekat. Apabila tidak ada chip, maka sampah tidak akan diambil oleh petugas.

sumber gambar:m.yeongnam.com (ember tempah sampah makanan)
sumber gambar:m.yeongnam.com (ember tempah sampah makanan)
sumber gambar: hellomarket.com (chip(칩) sampah makanan)
sumber gambar: hellomarket.com (chip(칩) sampah makanan)
  • Kapan dan Dimana Membuang Sampah

Sampah yang sudah kita pilah-pilah dan sudah dimasukkan ke dalam kantong plastik/ember yang sesuai, kita keluarkan dari dalam rumah di hari sesuai jadwal pengambilan sampah oleh petugas. Hal ini karena waktu dan lokasi pembuangan sampah bergantung pada masing-masing daerah dimana kita tinggal. 

Tidak boleh kita sembarangan mengeluarkan sampah di hari yang tidak sesuai jadwal karena itu termasuk bagian dari pelanggaran aturan. Di daerah tempat tinggalku, Hari Minggu, Selasa, dan Kamis jadwal membuang sampah makanan dan sampah umum, maka di hari tersebut tidak boleh mengeluarkan sampah daur ulang dari dalam rumah. 

Hari Senin dan Rabu jadwal untuk membuang sampah daur ulang, maka tidak boleh mengeluarkan sampah makanan dan sampah umum dari dalam rumah. Sedangkan hari Jum’at dan Sabtu tidak boleh membuang sampah. Di oneroomku, oleh pemilik sudah ditempel jadwal harian membuang sampah.

Waktu pengambilan sampah oleh petugas biasanya dilakukan setelah matahari terbenam (pukul 19.00 pm atau 20.00 pm) hingga pagi hari berikutnya (05.00 am).

  • Sampah Besar (Oversized waste)

Sesuai dengan namanya, sampah berukuran besar merupakan sampah yang terlalu besar untuk ditampung dalam kantong sampah konvensional. Contohnya kulkas, kompor induksi, TV, AC, kompor gas, perabotan besar seperti kasur, sofa, meja, microwave, mesin cuci, dll. 

Untuk membuang sampah berukuran besar, kita harus menghubungi kantor daerah setempat. Saat menelepon, kantor akan menanyakan jenis dan ukuran sampah. 

Setelah itu, kantor akan memberi stiker untuk ditempel pada barang apa pun yang ingin dibuang tersebut. Tempatkan benda yang akan di buang di area yang ditentukan sesuai kesepakatan pada tanggal yang ditentukan.

Proses pembuangan sampah besar juga dapat dilakukan secara online (sebagian besar kantor daerah memiliki pelayanan berbahasa Inggris). 

Untuk melakukannya, cukup kunjungi situs resmi daerah tempat tinggal, cari tab pembuangan sampah berukuran besar, pilih jenis barang, pilih cara pembayaran, kredit atau transfer bank, lalu cetak stiker dan tempelkan pada barang. Setelah itu, buang sampah berukuran besar di tempat yang telah ditentukan pada tanggal yang ditentukan.

  • Denda

Kita harus membuang sampah sesuai jadwal per daerah tempat tinggal. Kita harus benar dalam memilah-milah sesuai jenis sampahnya. Kita harus menggunakan kantong pembuangan sampah yang benar. 

Jika kita tidak mematuhi prosedur peraturan ini, kita bisa didenda tergantung tempat tinggal, dendanya bisa mencapai ₩300.000 (sekitar IDR 3.540.000, untuk 1₩ = IDR 11.8).

Dapat disimpulkan bahwa membuang sampah di Korea tidak gratis, dan ribet sehingga mungkin sangat membingungkan bagi para pendatang.
Saya menulis ini sebenarnya sambil belajar. Dan ternyata sudah 2 bulan berjalan tinggal di oneroom, saya baru menyadari sejauh ini telah membuat banyak kekeliruan dalam memilah sampah. Haha..

Busan, 26 Januari 2024

 Sumber:
1. 10mag.com
2. hanyangsummer.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun