Mohon tunggu...
Nie
Nie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis

Hai! Ini Nie yang senang menulis fiksi dan terkadang mengetik artikel. Menggemari genre romansa, psikologi dan slice of life.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mukbang

11 Juli 2024   06:07 Diperbarui: 11 Juli 2024   06:52 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kakak---"

Mataku tak melihat apa-apa selain wajah penuh tangisan dan teriakan yang tertahan dengan mulutnya yang kusumpal roti basi ini sekuat tenaga. Hatiku terasa sangat puas, bahkan sangat menikmati, lebih dari merayakan seratus ribu pengikut kanalku.

Saat semua roti itu hampir masuk, wanita itu terbatuk-batuk, tampak matanya mengiba padaku hingga membuatku merasa merinding; jijik. Aku pun menjauh dan dia terus terbatuk-batuk. Lalat menyarang di mulutnya. 

"Bagus sekali." Suara pria itu membuatku tersadar bahwa diriku tidak sendiri. Ketika aku menoleh, ia tengah menatap ponselnya dengan senyum puas. 

Seketika sebuah videoku dengan wanita itu beredar dan aku tersudut di sebuah penjara. Meski kuberi sumpah serapah berjuta kali, pria itu dengan entengnya menghilang dari pandangan polisi. 

"A-ayah ...."

Cicitan itu menarikku kembali ke sebuah roti. Masih dikerubungi banyak lalat, tetapi kini aku tersadar tengah mencekal pergelangan tangan seorang anak perempuan. 

"Makanlah roti itu." Anak itu menggeleng kuat, lalu terdengar suara sesenggukan yang memuakkan. 

"A-aku berjanji tidak---"

"Makan atau kau akan kusumpal?"

Anak itu terdiam menunduk. Ia melemaskan lengannya, lalu mengambil roti itu perlahan setelah kulepas. Aku tersenyum menyeringai. Lalu dengan segera merekam dengan kamera di depannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun