Mohon tunggu...
Nidya Utami
Nidya Utami Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis bagiku kayak berenang, kita menyelam dalam nyari sesuatu dan keluar air untuk napas lalu nyelam lagi. Jadi daripada bakat mari kita sebut nulis itu keterampilan yang mungkin sekali untuk dilatih tiap hari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kunang-kunang untuk Temanku

9 Juli 2023   15:06 Diperbarui: 9 Juli 2023   15:13 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku menoleh, ayah sedang di ambamg pintu. Jeritannya terdengar murka sekali. Kakiku sampai gemetaran, dan dalam gerimis yang rintiknya semakin deras, aku tak sengaja melepas kunang-kunang yang sudah susah payah kutangkap.

Aku terseok-seok ke depan ayah. Aku menunduk ketika disuruh masuk rumah. Beliau terus mengomel bahkan setelah aku sudah ganti baju dan mandi supaya tidak masuk angin dari kena air hujan. Pesta ultahku sampai dibatalkan, dan aku dilarang ketemu Pia selama seminggu. 

Hari Senin tiba dan Pia menghampiriku di meja kelas. Aku senang sekali punya kesempatan untuk kembali bermain mencari serangga bersamanya. "Akan kucarikan kunang-kunang untukmu, Pia!" Janjiku. Dia menggeleng dan menyodorkanku sekotak korek api dan membuka isinya, "Aku sudah ketemu kunang-kunangnya! Untukmu Tika!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun